:

Kapal Nelayan Asal Brebes Tenggelam di Perairan Babel, 2 ABK Belum Ditemukan


ABK
Foto : Istimewa

RADAR TEGAL – Kapal Nelayan asal Desa Kluwut Kecamatan Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes yang membawa 28 ABK tenggelam di perairan Bangka Belitung (Babel) pada Rabu 25 Januari 2023. Akibatnya, sejumlah ABK hilang dan masih dalam pencarian petugas.

Berdasarkan data dari PMI Kabupaten Brebes pada Jumat 27 Januari 2023 hingga pukul 10.29 WIB, jumlah ABK yang berhasil dievakuasi sebanyak 22 orang. Dari jumlah itu, ada dua orang yang mengalami luka berat dan berada di Rumah Sakit Brebes dan 7 orang luka ringan.

Sementara 6 korban lainnya yang awalnya hilang, sudah 4 orang yang berhasil di selamatkan, sementara lainnya masih dalam pencarian petugas gabungan.

Dugaan semenrata penyebab tenggelamnya kapal itu, akibat cuaca ekstrem yang menyebabkan gelombang tinggi yang menenggelamkan kapal.

Baca Juga: Tewas Keracunan Freon, 6 Jenazah ABK Pemalang Tiba di Tegal

Petugas PMI Kabupaten Brebes Bagus Prasojo mengatakan sebanyak 22 ABK dari Kapal Nelaya Rukun Jaya yang tenggelam di perairan Babel berhasil di selamatkan menggunakan kapal nelayan. Adapun 2 ABK mengalami Luka Berat akibat laka air.

“Dua ABK mengalami luka berat dan 7 orang luka ringan. Sementara 6 lainnya masih dalam pencarian,”katanya.

Menurut Bagus, untuk korban yang masih dalam pencarian yakni Wandi, Kocar, Jenal, Wakyudin, Hadi dan Jamal. Sementara korban luka berat yaitu Talim dan Sunarto serta yang luka ringan Yoga, Toto, Karso, A Rofik, Triyono, Jauhari dan Rosikin.

Sementara itu, Kasat Polairud Polres Brebes AKP Sutikno mengatakan, awalnya kapal dengan nahkoda Sodikin (42) berangkat ke perairan Bangka Belitung. Naas, sesampainya di sana, terjadi ombak tinggi hingga mengakibatkan kapal tenggelam.

“Laporan awal ada 6 ABK yang hilang. Namun hingga saat ini yang masih dalam pencarian sebanyak 2 ABK,”kata Sutikno seperti dikutip sejumlah media.

AKP Sutikno menyebut, ABK yang hilang tersebut belum pasti meninggal dunia, bisa saja selamat dan berada di kapal nelayan lain. Adapun 2 orang ABK yang hilang yakni Jenal (35) dan Wahyudin (30) masih dalam pencarian sampai saat ini.

Kasatpol Airud mengatakan untuk meminimalisasi kejadian serupa, pihaknya secara rutin memberikan imbauan kepada nelayan yang hendak melaut. Utamanya yang akan berangkat ke Bangka Belitung agar tidak memaksakannya di saat ombak besar.

“Kami secara persuasif selalu memberikan himbauan kepada nelayan yang akan berangkat melaut. Supaya tidak memaksakan melaut ketika terjadi ombak besar,” ujarnya.(*)

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan