:

3 Fakta Unik Situs Ratu Boko, Perpaduan Antara Hindu dan Buddha


Fakta unik Situs Ratu Boko
Fakta unik Situs Ratu Boko (Foto: M. Yusril Mirza)

RADAR TEGAL – Situs Ratu Boko menjadi salah satu candi yang eksotis dan memiliki nilai budaya di Indonesia. Situs ini menjadi situs peninggalan sejarah masa kejayaan kerajaan Hindu. 

Bangunan tempat ibadah ini juga membuktikan terdapat peradaban hebat yang ada di bumi nusantara. Lokasinya berdekatan dengan Candi Prambanan, dan situs sejarah lainnya.

Candi Ratu Boko juga menjadi kawasan wisata yang wajib disambangi. Lokasinya yang berada di atas bukit setinggi 200 mdpl membuat panorama keindahan alam di sekitarnya sangat memukau. 

Berwisata ke candi ini juga menjadi paket lengkap, karena terdapat bangunan megah, mulai dari gerbang candi, pendopo, dan tempat tinggal. Bahkan pengunjung juga bisa melihat kolam pemandian para bangsawan terdahulu. 

BACA JUGA: 3 Fakta Unik dan Keren Candi Prambanan, Pernah Runtuh dan Terlantar!

3 Fakta unik Situs Ratu Boko 

Kemegahan arsitektur bangunan 

Arsitektur bangunan Candi Ratu Boko memiliki pondasi yang terbuat dari batu kapur. Sebenarnya arsitekturnya mirip dengan Candi Batu Kapur dan Candi Batu Putih. 

Candi ini memiliki dua gerbang megah dan lebar, yakni gerbang dalam dan gerbang luar. Bagian gerbang luar memiliki ukuran yang lebih kecil jika dibandingkan gerbang bagian dalam yang menjadi gerbang utama keraton. 

Susunan arsitektur gerbangnya dengan gapura paduraksa dengan jumlah 3 gerbang luar dan 5 gerbang utama. Di sini juga terdapat tulisan Panabwara. 

Panabwara sendiri merupakan anak dari Prabu Rakai Panangkaran, penguasa kerajaan Ratu Boko pada masa itu. 

Situs Ratu Boko terletak di wilayah dataran tinggi yang membuat pembangunannya lebih rumit dan sulit. Pengadaan tenaga kerja dan bahan bangunannya cukup berbeda dari keraton di Jawa pada umumnya. 

Hal ini membuktikan bahwa para pekerja yang mengolah bukit menjadi bongkahan untuk mendiri bangunan pada masa itu adalah orang-orang yang sangat terlatih. 

Letaknya yang berada di atas bukit juga memudahkan sistem pengaturan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terbukti dari peninggalan kolam pemandian yang terdapat di kompleks ini. 

BACA JUGA: 6 Fakta Unik Arya Kamandanu, Ksatria yang Sering Gagal Percintaannya

Peninggalan Hindu dan Buddha 

Situs Ratu Boko memiliki keunikannya tersendiri, yakni merupakan peninggalan yang perpaduan antara pengaruh agama Hindu dan Budha. 

Rakai Panangkaran merupakan raja yang menganut ajaran Budha serta mewarisi situs Ratu Boko. Hal ini terbukti dalam penemuan Arca Dhyani Buddha. 

Dalam prasasti Abhayagiri Wihara tahun 729 M, terdapat bukti tertulis seorang tokoh bernama Panamkarana (Rakai Panangkaran) yang mengundurkan diri sebagai Raja karena fokus dengan urusan rohani. 

Namun uniknya, situs ini juga termasuk peninggalan agama Hindu karena terdapat beberapa arca dari agama Hindu. Misalnya, Ganesha, Durga, dan Yoni. Dari hal inilah dapat dikatakan bahwa candi Ratu Boko merupakan peninggalan Hindu dan Buddha. 

Ratu Boko bukanlah candi, melainkan keraton pusat kerajaan 

Perkiraan penggunaan kompleks Ratu Boko telah berlangsung sejak abad ke-8 oleh Wangsa Sailendra dari Kerajaan Medang (Mataram Hindu). Melalui bekas-bekasi sisa peletakan batunya, situs ini bukan sekedar candi melainkan sebuah istana raja. 

Pendapat tersebut berdasar pada bahwa kawasan Ratu Boko bukan bangunan yang bersifat religius, melainkan istana dengan benteng yang terbukti dari sisa dinding benteng dan parit yang kering. 

Nama “Ratu Boko” berasal dari legenda masyarakat lokal sekitar. Dalam bahasa Jawa, hal tersebut bermakna “raja bangau”, yakni ayah dari Roro Jonggrang, yang menjadi nama candi utama Prambanan. 

Tidak jarang juga legenda ini mengaitkan dengan kisah Roro Jonggrang yang terkenal. 

BACA JUGA: 3 Mitos Pembangunan Candi Penataran, Konon Blokir Letusan Gunung Kelud 
Apabila kamu ingin berkunjung, situs Ratu Boko hanya buka hingga jam 2 siang. Kamu bisa memesan tiketnya melalui candi Prambanan sekitar Rp 40.000.***

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *