RADAR TEGAL – Laga El Classico jilid pertama MPL Id S11 antara RRQ vs Evos telah di gelar pada minggu (26/2/2023) dan berhasil memperoleh kemenangan oleh sang raja dengan skor 2-1. Tiga game seru berhasil tersaji dan kedua tim selalu memiliki peluang untuk meraih kemenangan.
Kedua tim sama-sama menunjukkan performanya, tidak pernah ada tim yang benar-benar mendominasi dan hasil pertandingan di tentukan oleh hal kecil. Hal ini menjadi bumbu tersendiri yang suskes memanjakan mata penikmat skena kompetitif MLBB.
Lemon, Skylar dan line up hero jadi kunci kemenangan RRQ
Jika berbicara mengenai Lemon di laga El Classico jilid 1, semua orang pasti akan mengingat pada game ketiga. Aksi di luar nalar sang alien menggunakan hero Terizla pada permainan tersebut begitu menentukan, setelah tak terlalu memanas pada game pertama dan kedua.
Penggunaan penalty zone yang begitu on point dari Terizla milik Lemon benar-benar sukses menghancurkan gameplay Evos. Lemon sukses mendapatkan damage dealer terbesar dari tim lawan, terutama Moskov milik Branz.
Jelang game ketiga berakhir, Lemon pun kembali melakukan sebuah inisiasi dengan menggunakan penalty zone dengan flickernya yang sukses membuat Evos harus kembali pulang karena Branz kembali berhasil jatuh sejak awal. Lemon pun layak untuk menjadi bintang pada game tersebut.
Aksi memukau Skylar yang selalu mendapatkan hero Claude
Selain Lemon, player RRQ lainnya yang paling pantas untuk menjadi bintang kemenangan tim adalah Skylar. Dalam tiga game yang tersaji, selalu mendapatkan salah satu hero andalannya yaitu Claude.
Setelah di buat tak berkutik pada game pertama beberapa kali berhasil menjinakkan Kaja milik Dreams, Claude milik Skylar menggila di dua game berikutnya. Ia sukses menjadi penyelamat dan penentu kemenangan tim.
Game kedua seakan menjadi panggung bagi Skylar. Lunox milik si Renbo sempat menjadi penyelamat timnya saat sukses memukul mundur Evos yang tengah berusaha untuk melakukan end game pada menit ke-20 dalam situasi 2 vs 4.
Ketika kontes Lord keempat terjadi pada menit ke 23, Skylar kembali menjadi penentu kemenangan tim. Bukan untuk mendapatkan Lord tersebut, tetapi ia sukses mengacaukan perhatian para pemain Evos melalui split push nya yang berujung end game.
Sementara pada game ketiga, Claude milik Skylar sama sekali tak tersentuh oleh para pemain Evos. Ia memiliki KDA 4/0/9 dan sukses membuat tim lawan kewalahan oleh aksinya. Semua aksi tersebut membuat dirinya di nobatkan sebagai MVP pada pertandingan El Clasico.
Disiplin dalam bertahan dan control laning yang bagus
Terlepas dari aksi Lemon, Skylar dan semua player RRQ pada laga ini, draft pick yang terbuat oleh duo pelatih Arcadia dan Fiel juga patut di acungi jempol. Komposisi hero yang terbentuk membuat para pemain bisa tampil maksimal, meski line up cukup mengejutkan.
Pada game pertama dan kedua, Sang Raja memainkan empat hero magic damage dengan hanya menyisakan Claude yang bertipe physical dan menjadi sumber damage utama tim. Hal ini bertujuan untuk membuat tim lawan galau dalam membuat item defence.
Sementara pada game ketiga, RRQ memainkan empat hero bertipe physical dengan hanya menyisakan Faramis milik Renbo yang bertipe magic.***