RADAR TEGAL- Iqro, Tuhan dan Manusia, merupakan tema sentral pada rangkaian lima ayat pertama alquran yang diturunkan oleh Allah pada Muhammad SAW. Iqro, bacalah adalah kata pertama, yang memberi petunjuk bahwa membaca adalah tema sentral yang sangat penting dalam kehidupan ummat manusia.
Membaca adalah pintu gerbang ilmu pengetahuan. Membaca menjadi aktivitas pokok manusia untuk menguasai ilmu sehingga dapat memahami tuhan, manusia dan kehidupan jagat raya.
Tema sentral utama ‘membaca’, bahkan kata pertama dalam lima ayat tersebut ‘bacalah’ memberi pemahaman bahwa membaca adalah kewajiban yang harus ditempatkan sebagai kebutuhan utama dalam kehidupan.
Kita harus sadar bahwa belajar merupakan pokok kunci hidup yang harus ditempatkan sebagai prioritas utama. Perhatikan rangkaian lima ayat pertama tersebut. ‘Bacalah’ atas nama tuhanmu yang mulia (QS Al-‘Alaq, 96;3).
BACA JUGA: UPS Tegal Adakan Dies Natalis yang ke-43
Dipertegas pada ayat ketiga, ‘bacalah’ yang diposisikan sebagai bagian dari kemuliaan tuhan. Luar biasa. Hal ini menegaskan bahwa membaca, merupakan bagian utama kehidupan kita yang langsung menyangkut eksistensi kemuliaan tuhan.
Pertanyaanya, sudahkan kita bersungguh-sungguh menempatkan membaca sebagai bagian sentral kehidupan kita? Praduga penulis, jawabnya minimalis, atau bahkan nihil.
Tuhan mengajari manusia dengan pena (Qs, Al-‘Alaq, 96; 4). Hal ini menunjukkan bahwa baca-tulis merupakan hal pokok kehidupan. Hasil dari proses membaca, menulis, proses pengajaran tersebut adalah ilmu pengetahuan.
Sebagaimana tuhan menegaskan ‘yang mengajari manusia, apa-apa yang tidak diketahui’ (Qs, Al-‘Alaq, 96;5). Memahami sesuatu yang semula tidak diketahui, itulah bentuk ilmu, produk belajar-mengajar, dengan izin tuhan.
Dengan ilmu kita ummat manusia akan memahami tuhan, manusia dan kehidupan dunia serta akherat. Ilmu pengetahuan menjadi pedoman dalam beraktifitas, bertindak, berkarya. Hal mana juga telah ditegaskan oleh Rasulullah Muhammad SAW., bahwa ilmu adalah pembimbing dalam beramal.
BACA JUGA: Program Pascasarjana UPS Tegal Terakreditasi Baik Sekali
Ilmu akan meningkatkan keselamatan, kesejahteraan dan kemuliaan kita manusia dan makhluk hidup lainnya. Ilmu bersinergi dengan iman akan mengangkat derajat pemiliknya beberapa derajat (Qs. Al-Mujadalah, 58;11).
Kesadaran kebutuhan ilmu pengetahuan dalam peningkatan kualitas kehidupan juga selalu dirasakan oleh manusia. Thomas Khun, salah satu pelopor revolusi keilmuan dengan karyanya yang monumental.
The sturkture of scientific revolution (1962). Melalui karya tersebut, Khun mengedepankan kuatnya ‘paradigma’ sebagai starting point dalam mengkaji permasalahan fundamental dalam epistemology keilmuan, karena sains pada dasarnya selalu ditandai dengan kuatnya paradigma serta diikuti revolusi ilmiah setelahnya.
Rekontruksi pengembangan pemikiran keilmuan dalam diri setiap muslim harus digelorakan. Bagaimana caranya? Ketaatan pada perintah tuhan, iqro.
BACA JUGA: Gandeng Kerja Sama dengan Universitas India, UPS Tegal Semakin Mendunia
Apalagi perintah pertama pada ummat manusia, iqro, membaca yang tertuang pada ayat satu dipertegas dalam ayat tiga, dari rangkaian ayat-ayat pertama yang diturunkan tuhan kepada ummat manusia.
Thomas Khun merekontruksi sains dengan starting point ‘paradigma’ ilmiah. Ummat islam merekontruksi keilmuan dengan iqro, membaca. Lafal ‘iqro’, hampir ayat ini selalu dibaca setiap hari, sayang karena kurang dipahami dengan baik, maka belum mampu menggerakkan pembacannya untuk belajar. Kembangkan pemahaman yang lebih mendalam bahwa membaca adalah modal kebangkitan, karena membaca adalah membuka cakrawala keilmuan. ***
