Slawi (17/07) – Dinas Kesehatan Kab. Tegal menggelar Workshop Skrining Layak Hamil. Acara yang dilaksanakan di Syailendra Convention Hall Grand Dian Hotel Slawi Kamis (13/07) dan dibuka oleh Bupati Tegal yang diwakili oleh Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Dra. Suspriyanti, MM.
Kegiatan Workshop tersebut dilaksanakan sebagai upaya untuk memberikan edukasi bagi pasangan usia subur tentang kesehatan reproduksi dan kehamilan, sehingga memahami apa yang dipersiapkan dan dilakukan saat menghadapi kehamilan.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Dra. Suspriyanti, MM., Bupati Tegal menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut dan berharap melalui kegiatan tersebut, dapat menjadi upaya dalam menurunkan angka kematian ibu, angka kematian bayi, dan juga angka stunting di Kab. Tegal.
“Mudah-mudahan melalui workshop skrining layak hamil ini, bapak/ibu yang sudah mendambakan kehadiran sang buah hati atau yang sudah memasuki masa kehamilan bisa lebih siap”.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Tegal dr. Ruszaeni, SH, MM, menyebutkan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kab. Tegal masih tergolong tinggi. Di tahun 2022, tercatat ada 30 kematian ibu dan di tahun 2023, sampai bulan Juni sudah tercatat terdapat 7 kematian ibu.
Begitu juga dengan kematian neonatal, berdasarkan laporan tahun 2022 tercatat sebesar 4,3% dengan salah satu penyebab utamanya karena berat badan bayi lahir rendah (BBLR). Angka Stunting di Kabupaten Tegal juga masih tergolong tinggi, berdasarkan aplikasi ePPGBM tahun 2022 tercatat 17,69%.
Penyebab tingginya angka kematian ibu diantaranya karena belum optimalnya capaian KB serta kurang optimalnya pengawalan dan edukasi kesehatan reproduksi kepada remaja dan pasangan usia subur.
Oleh karenanya, Dinas Kesehatan Kab. Tegal menyelenggarakan Workshop Skrining Layak Hamil Bagi Pasangan Usia Subur dengan tujuan memberikan edukasi kepada pasangan usia subur tentang kesehatan reproduksi dan kehamilan yang pada akhirnya menurunkan jumlah ibu hamil risiko tinggi yang berdampak pada penurunan kematian ibu, kematian bayi, dan juga stunting.
Saya berharap kiranya semua peserta dapat menularkan ilmu yang telah didapatkan dalam kegiatan workshop ini kepada tetangga dan sanak saudara di sekitarnya.
Menurut Penanggungjawab Workshop yang juga Kepala Bidang SDM Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, R. Siti Iva Rifda, Ch, S.ST. Bdn, MM, kegiatan workshop Skrining Layak Hamil mentargetkan 1.392 peserta, dan akan dilaksanakan dalam 4 kali yakni pada tanggal 13, 20, 27 Juli dan 3 Agustus 2023, masing-masing diikuti oleh 348 orang.
Workshop menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Dinas P3AP2KB Kab. Tegal, Dinas Kesehatan Kab. Tegal, dan Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, yaitu dr. Indrawan Eko Murtomo, Sp.Og. dan dr. Ratna Trisyani, Sp.Og.
Panitia berharap dari kegiatan tersebut, peserta dapat lebih meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja, calon pengantin, dan pasangan usia subur terkait kesehatan dan hak reproduksi, mempersiapkan kehamilan yang sehat, penyakit yang perlu diwaspadai, serta informasi lain yang dibutuhkan. (adv)