:

Mengenang Sejarah Sekalian Rekreasi, Seputar Taman Monumen GBN di Slawi


Taman Monumen GBN di Slawi
Patung tentara dan rakyat di Taman Monumen GBN, Slawi

RADAR TEGAL – Monumen punya fungsi untuk preservasi suatu kejadian bersejarah. Hal ini agar ingatan mengenai kejadian sejarah itu tidak lekang oleh waktu. Nah, salah satu monumen bersejarah adalah Taman Monumen GBN di Slawi.

Taman Monumen GBN adalah sebuah fasilitas umum yang sekaligus menjadi pengingat sejarah penting di Tegal. Taman ini berlokasi di Slawi, tepatnya di Procot, di depan tugu Poci Slawi Ayu dan seberang masjid agung Kabupaten Tegal.

GBN adalah singkatan dari Gerakan Banteng Nasional, sebuah gerakan komando yang berfungsi melawan sebuah pemberontakan berideologi Islam radikal di tahun 1948. Kisah dari sejarah penting ini kemudian bercokol dalam Taman Monumen GBN.

Tidak hanya untuk mengingat sejarah tersebut, tetapi Taman Monumen GBN juga menjadi fasilitas publik yang cocok sebagai tempat rekreasi. Tempatnya nyaman sehingga sering untuk bersantai atau perkumpulan komunitas.

BACA JUGA: Dari Penghormatan Ratu Belanda Jadi Ikon Perlawanan Rakyat, Begini Sejarah Taman Pancasila

Situs sejarah Gerakan Banteng Nasional di Slawi

Pada tahun 1950, seorang kolonel bernama Sarbini membentuk komando Gerakan Banteng Nasional. Tujuan utamanya adalah untuk menumpas DI/TII khususnya di daerah Tegal, Brebes, dan Pekalongan.

DI/TII sendiri adalah kelompok yang bertujuan membangun negara Islam di Indonesia. Kepanjangan dari sebutan itu adalah Darul Islam dan afiliasinya dengan Tentara Islam Indonesia.

Kelompok ini memiliki ideologi agama dan politik yang radikal. Salah satu pengaruhnya sampai di daerah utara Jawa Tengah.

Oleh karena itu, Letkol Sarbini mendirikan Operasi Banteng Nasional. Gerakan ini berhasil melenyapkan gerakan pemberontakan radikal tersebut bersama dengan Letkol Bachrum dan Letkol Ahmad Yani.

BACA JUGA: Dari Ksatria Ke-25, Begini Asal Usul Nama dan Sejarah Slawi

Monumen GBN ini pun keberadaannya bertujuan untuk mengenang jasa para pahlawan yang melindungi keutuhan negara Republik Indonesia. Taman ini beserta monumennya memulai pembangunan dari tanggal 5 Oktober 1976 dengan peresmian oleh Jendral Surono.

Monumen ini terdiri atas patung, menara, dan relief yang mengisahkan perjuangan pahlawan dengan rakyat. Jika Anda ingin bersantai di luar ruangan, Taman Monumen GBN bisa menjadi pilihan untuk rekreasi ringan.***

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *