:

Kenapa Tegal Punya Dua Monumen Teh? Tentang Budaya Minum Teh dan Industrinya di Tegal


Budaya Minum Teh
Dua monumen teh di Tegal, Tugu Teh Sosro dan Tugu Poci Slawi Ayu

RADAR TEGAL – Tegal adalah daerah yang memiliki julukan Jepangnya Indonesia. Tentunya, ada alasan dari julukan itu, karena Tegal memiliki ciri-ciri yang menyerupai citra Jepang. Hal ini karena daerah ini merupakan kawasan industri produksi logam, dan memiliki budaya minum teh yang khas.

Budaya minum teh di Tegal dapat terlihat jejaknya sejak awal masuknya teh ke Indonesia. Perlu Anda ketahui, Tegal telah mengenal tradisi minum teh sebelum budaya minum teh ada di Indonesia.

Pada zaman dahulu, daerah pantai Tegal merupakan salah satu jalur perdagangan. Teh sekaligus budaya minum teh datang langsung dari Cina. Teh ini, sama seperti teh yang menjadi kegemaran masyarakat Indonesia, adalah teh melati.

Tegal tidak hanya memiliki budaya minum teh tetapi juga merupakan kawasan industri teh terbesar di Indonesia. Fakta ini jarang orang, bahkan orang Tegal sendiri, ketahui. Padahal daerah Tegal adalah sebuah kawasan dengan dua monumen teh yang ikonik.

BACA JUGA: Mengenang Sejarah Sekalian Rekreasi, Seputar Taman Monumen GBN di Slawi

Sepuluh industri teh terbesar di Indonesia berlokasi di Tegal

Melihat hal ini, Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana daerah kecil di pantai utara ini bisa mendominasi industri teh di negara ini.

Satu-satunya daerah di mana terdapat penanaman teh di Tegal adalah Bojong dan Bumijawa. Namun kedua daerah ini tidak menjadikan teh sebagai produksi utama. Tidaklah cukup bagi daerah kecil ini untuk mendistribusikan begitu banyak produknya ke seluruh Indonesia.

Oleh karena itu, bahan teh banyak didatangkan dari kebun teh Jawa Barat. Sementara itu, untuk dapat membuat teh melati yang jadi favorit masyarakat Indonesia, industri teh membutuhkan bunga melati sebagai bahan bakunya.

Pemalang merupakan daerah penghasil melati yang utama. Industri teh Tegal juga memasok bunga melati dari Pemalang. Jadi, faktor lokasi juga berperan dalam perkembangan industri teh di Tegal.

BACA JUGA: Batik Khas Tegal, Inilah Seluk Beluk dan Ciri Khas Motif Tegalan

Area dengan dua monumen teh sebagai simbol

Tegal memiliki dua tugu dengan teh sebagai fokus utamanya, yang mana kedua monumen ini terletak di Kabupaten Tegal.

Yang pertama adalah Tugu Poci Slawi Ayu, tugu besar yang menjadi simbol kabupaten Slawi. Tugu ini terletak di tengah bundaran Kabupaten Tegal. Berupa teko ciri khas tanah liat Tegal.

Tempat ini merupakan kawasan ikonik karena terletak di depan Masjid Raya dan satu lokasi dengan monumen GBN (Gerakan Gaur Nasional) yang menjadi kebanggaan masyarakat Slawi.

Selain tugu Poci di Slawi, monumen teh lainnya bisa ditemukan di Adiwerna, tepatnya di wilayah Banjaran. Kawasan ini merupakan kawasan ramai yang terkenal dengan pertokoan dan pasarnya.

Di pertigaan kawasan pasar berdiri Tugu Teh Botol Sosro, salah satu ikon teh di Tegal. Landmark tersebut hadir dalam bentuk teh botol Sosro, merek teh terkenal di Indonesia yang juga berasal dari Tegal.

Keberadaan dua monumen teh ikonik di Tegal ini seolah menunjukkan kepada kita bagaimana teh menjadi salah satu ciri khas Tegal. Ada sejarah panjang teh ini yang kemudian menjadi ciri budaya masyarakat.

Budaya minum teh dengan teko dan cangkir tanah liat yang disebut poci merupakan ciri khas Tegal. Budaya ini melambangkan hubungan baik antara pengelola pabrik gula tawas dengan pihak teh. Hal inilah yang membuat industri teh di Tegal mendominasi sebagian besar industri teh di Indonesia.***

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *