RADAR TEGAL – Salah satu gunung di Malang yang terkenal adalah Gunung Kawi. Lokasinya berada di sebelah barat Kota Malang, Jawa Timur, letaknya sejajar dengan Gunung Butak.
Meskipun termasuk gunung berapi, tetapi tidak ada catatan pasti kapan gunung ini pernah melestus. Ketinggiannya mencapai 2.551 mdpl.
Biasanya gunung selalu menjadi tempat yang sepi, tenang, dna sunyi. Namun, Gunung Kawi seperti kota di atas gunung. Ada banyak penduduk yang bermukin di sini.
Bukan hanya pemandangannya yang memukau, pengunjung juga dapat menemukan berbagai situs dengan arsitektur gaya Tiongkok. Contohnya ada kelenteng.
Gunung ini juga menjadi banyak favorit masyarakat Indonesia untuk melakukan sebuah ritual dan kegiatan berbau mistis.
BACA JUGA: Catat Sebelum Mendaki ke Gunung Sumbing, Ini Berbagai Faktanya!
3 Mitos Gunung Kawi
Marak Pesugihan
Salah satu faktor yang membuat Gunung Kawi menjadi sangat terkenal adalah mitos pesugihannya. Konon katanya pengusaha sukses seperti Ong Hok Liong (pemilik Rokok Bentoel) pernah menggelar ritual pesugihan di gunung ini.
Bukan hanya dia, Sudono Salim sang pemilik Salim Group juga tercatat pernah melakukan pesugihan di sini.
Prosedur ritual di Gunung Kawi termasuk sederhana Pertama, temuilah seorang juru kunci dan sesuai dengan persetujuan mereka. selanjutnya peserta yang ingin pesugihan harus mandi suci bersama kuncen.
Hal di atas perlu dilakukan sebagai kontak pernama penunggu kerajaan Gaib. Selanjutnya adalah bersemedi selama 3 hari di bawah pohon keramat Deandaru.
Posisi bersemedi harus sempurna selama 72 jam tidak behenti. Bahkan untuk buang air kecil dan besar juga harus melakukannya di satu tempat semedi yang sama.
Hal yang mengukur keberhasilan para bertapa adalah terkena guguran daun pohon Dewandaru ke tubuh mereka. Jika selama bertapa tiga hari tidak ada guguran pohon jatuh ke ke tubuhnya, itu menandakan bahwa permintaannya belum terkabul.
Hal yang mengerikan dari pesugihan di Gunung Kawi adalah mengorbankan saudara kandung sendiri.
Ada Apel jin
Salah satu mitos dan kepercayaan di Gunung Kawi adalah memiliki benda bertuah sakti dari dunia gaib. Benda ini konon dapat menghasilkan kekuatan yang luar biasa, bahkan mampu menghubungkan dunia nyata dan gunia gaib.
Benda tersebut adalah apel jin yang sangat sulit untuk orang temukan. Hanya sedikit orang yang bisa menemukannya. Biasanya mereka adalah master paranormal.
Untuk menarik benda gaib ini menggunakan metode yang sangat sulit. Praktisi wajib melakukan tirakatan khusus yang tidak gampang sembarang orang lakukan.
Biasanya setelah mendapatkan apel jin, orang akan gunakan untuk jimat, menambah harta, laris usaha, sebagai kodham, maupun banyak manfaat positif lainnya.
BACA JUGA: 6 Jalur Pendakian Gunung Sindoro, Punya Bunga Abadi yang Harumnya Semerbak
Makam keramat
Di Gunung Kawi terdapat sebuah makam keramat milik Eyang Jugo, yakni Kyai Zakaria II. Ia merupakan putra dari Zakaria I, seorang putra pangeran Kerajaan Mataram.
Eyang Jugo adalah seorang muslim yang sangat taat terhadap ajaran islam. Ia pernah mengembara dari Jojga, Sleman, Nganjuk, Bojonegoro, sampai di Blitar Jawa Timur.
Saat itu di Blitar terdapat penguasa Belanda, dan Eyang Jugo melakukan penyamaran agar tidak tertangkap. Selanjutnya ia pernah mengaku sebagai Sajugo saat bertemu Ki Tasiman.
Eyang Jugo adalah sosok pemengaruh yang sangat disegani. Ia pernah menangani wabah penyakit dan gemar menolong para warga sekitar. Tidak hanya itu, Eyang Jugo juga sering memberikan petuah perihal jodoh dan berdagang.
Di tahun 1871, ia membuka hutan Gunung Kawi dengan tujuan membangun padepokan Wonosari. Selanjutnya ia wafat di tahun 1899 dan bersemayam di sana.
BACA JUGA: Gunung Gajah: Mengungkap Misteri dan Pesona Alam Pemalang-Tegal yang Tersembunyi
Itulah 3 mitos Gunung Kawi yang masih banyak masyarakat percaya, terutama soal pesugihannya. Sudah banyak orang yang kaya raya dan usahanya lancar karena melakukan pesugihan di gunung ini.***