RADAR TEGAL – Gunung Slamet merupakan gunung berapi yang kerucutnya dengan tipe A. Lokasinya berada di Jawa Tengah dan memiliki ketinggian 3.432 mdpl.
Keberadaan Gunung Slamet tidak terlepas dari mitos-mitos yang masyarakat percaya hingga hari ini. Bahkan, gunung ini termasuk yang paling seram karena banyak legenda mistis di dalamnya.
Keunikan gunung ini adalah tertelak di lima kabupaten sekaligus, yakni Tegal, Brebes, Banyumas, Purbalingga, dan Pemalang. Medan mendaki di gunung ini juga sangat angker.
Keseraman gunung ini juga terletak dari namanya “slamet” sebagai harapan agar memberikan keselamatan. Pendapat lain juga menyatakan bahwa gunung ini belum pernah meledak dan memberikan bahaya bagi sekitarnya.
BACA JUGA: Bisa Ketahuan Masih Virgin Atau Tidak, Ini Dia Mitos Candi Cetho
3 Mitos Gunung Slamet
Spot sakral, Pos Samarantu
Saat mendaki Gunung Slamet dengan jalur Bambangan, terdapat jalur yang paling terkenal bagi para pendaki. Jalu ini sangat singkat dan tercepat untuk menuju puncak gunung.
Meskipun jalurnya singkat, apabile melewati jalan ini maka pendaki juga akan bertemu dengan salah satu spot sakral yang identik dengan kejadian mistis.
Konon, jalur tersebut merupakan sebuah pintu gerbang menuju kerajaan gaib. Hal ini berdasar pada dua pohon besar yang sekilas benar-benar menyerupai pintu masuk ke alam makhluk halus.
Saat masuk ke jalur ini, pendaki akan sampai ke Pos Samarantu yang merupakan pos paling angker di gunung ini.
Samarantu sendiri berasal dari kata samar dan hantu, yang apabila menyatu menjadi makna hantu yang samar atau tidak terlihat. Hal ini berdasar pada kisah para pendaki yang sering mendapat gangguan makhluk halus atau mereka dipisahkan dari rombongannya.
Oleh karena itu, terdapat aturan tidak tertulis agar meneruskan perjalanan dan tidak mendirikan tenda untuk bermalam di pos ini. Para pendaki haru mengusahakan pergi ke pos selanjutnya dan berkemah di tempat lain.
Terdapat pasar hantu
Misteri pasar hantu cukup menjadi fenomena terkenal di beberapa gunung di Indonesia, termasuk Gunung Arjuna, Gunung Semeru, dan Gunung Slamet.
Pasar hantu merupakan sebuah kondisi keramaian yang terjadi, tetapi tidak ada wujud makhluk yang muncul. Di Gunung Slamet, pasar ini berada tepat di bawah puncak gunung.
Lereng-lereng gunung ini yang merupakan bebatuan dan pasir, sehingga apabila angin meniup akan terjadi suara-suara berisik seperti di keramaian.
BACA JUGA: Mitos Candi Ratu Boko, Wajib Catat Sebelum Berkunjung Ke Sini!
Namun, dari suara berisik tersebut muncul suara seperti orang tengah berjualan seperti di pasar. Cerita-cerita ini banyak dialami para pendaki.
Bahkan, terdapat salah satu kisah pendaki yang juga mendapat tawaran untuk membeli sesuatu di sana. Setelahnya ia sadar bahwa telah terpisah oleh rombongannya.
Mitos yang satu ini memang sangat berbahaya, manusia bisa tertarik masuk ke dunia gaib apabila tidak waspada.
Terdapat makhluk kerdil
Guci termasuk salah satu jalur pendakian Gunung Slamet yang menjadi alternatif bagi para pendaki dan petualang. Di jalur ini juga terdapat misteri yang cukup membuat merinding.
Konon di jalur pendakian Guci terdapat makhluk kerdil yang kasat mata. Alkisah makhluk kerdil tersebut merupakan para pendaki tersesat yang berakhir hanya konsumsi buah dan dedaunan.
Hal itu membuat para pendaki kehilangan jati diri hingga menjadi kerdil. Bagian anehnya, makhluk kerdil tidak bisa terlihat dengan mata telanjang.
Para pendaki yang ingin membuktikan keberadaan makhluk ini sering memancing dengan meninggalkan makanan di jalur tersebut.
Lalu apabila makanan tersebut hilang, maka artinya makhluk kerdil telah mengambilnya.
Nah, itulah 3 mitos Gunung Slamet yang memiliki makhluk kerdil tak kasat mata. Tentunya apapun kepercayaanmu, selalu berdoa dan bersikap santun saat berkunjung ke sini yaa.***