RADAR TEGAL- Kabar Akulaku menerima kucuran dana sebesar Rp3 triliun menjadi angin segar bagi dunia fintech Indonesia. Dana tersebut berasal dari luar negeri.
Dari sumber yang beredar, perusahaan fintech yang berbasis di Jakarta itu mendapatkan kucuran dana sebesar dari bank terbesar di Jepang. Bank Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) menjadi pemberi dana. Ingin Saldo Dana Gratis Rp10 Juta dari BPJS Ketenagakerjaan? Ini Syarat dan Caranya
Saat ini, MUFG sedang fokus mengembangkan kehadirannya di negara-negara Asia Tenggara.
Selain kucuran dana ke Akulaku, baru-baru ini, MUFG membeli unit perusahaan Home Credit BV dari Filipina dan Indonesia. Nilainya sebesar Rp9 triliun. Ini sebagai bagian dari investasi strategisnya.
Fokus MUFG di Asia Tenggara saat ini mulai muncul ketika mengetahui bank-bank dalam negeri, seperti DBS Group Holdings Singapura, dan Bank Central Asia Indonesia, memperoleh kapitalisasi pasar MUFG.
Artikel Tech Crunch pada Selasa, 27 Desember 2022 menyebutkan, dana kucuran tersebut merupakan bagian dari investasi strategis yang dilakukan oleh bank Jepang.
Dengan menggandeng startup dalam melakukan ekspansinya ke pasar-pasar baru, dan produk baru pada 2023 mendatang.
“Asia Tenggara adalah kunci dan pasar kedua bagi MUFG,” jelas kata pejabat eksekutif pengelola dan kepala eksekutif Unit Bisnis Perbankan Komersial Global MUFG Bank, Kenichi Yamato.
Menurutnya, investasi di Akulaku akan semakin memantapkan komitmen MUFG di wilayah ini untuk memenuhi kebutuhan finansial yang terus meningkat dari pelanggan yang kurang terlayani.
Baru lahir pada 2016, Akulaku menawarkan kartu kredit virtual, platform cicilan belanja, dan platform investasi.
Perusahaan telah setuju untuk bekerjasama dengan perusahaan MUFG dalam mengembangkan sektor teknologi, produk, pembiayaan serta distribusi. (*)