:

Anak Tidak Betah Di Rumah? 5 Alasan Ini Mungkin Penyebabnya


Anak Tidak Betah Di Rumah?
Anak Tidak Betah Di Rumah?. (Foto: Pixabay)

RADAR TEGAL – Anak tidak betah di rumah ketika sudah memasuki masa remaja mereka. Mereka akan cenderung asyik dengan dunia mereka sendiri.

Anak tidak betah di rumah memang permasalahan bagi orang tuanya. Apakah ada yang salah dengan rumahnya atau dengan keluarga yang lain?.

Anak akan cenderung tidak betah di rumah karena sedang asyik-asyiknya dengan dunia mereka. Banyak teman dan pengalaman untuk mencari jati diri.

Untuk memenuhi hasrat remaja mereka, biasanya anak-anak akan lebih sering keluar rumah. Hal ini bukan menjadi hal buruk ketika yang dikerjakan oleh anak adalah hal positif.

Akan tetapi, jika keluarnya anak dari rumah hanya untuk hal yang menghabiskan waktu dan hanya eksistensi bagaimana yah?. Apakah hal itu patut kira tegur?.

Baca juga: Rekomendasi Game Anak Terbaik

Mari kita simak bersama kenapa anak tidak betah berada di rumah.

Alasan Anak Tidak Betah DI Rumah

1. Anak yang Memiliki Karakter Aktif

Tidak semua anak betah di rumah karena karakter mereka yang begitu aktif. Anak-anak dengan sifat seperti ini cenderung cepat bosan jika tidak ada kegiatan yang bisa mereka lakukan, sehingga mereka lebih memilih untuk melakukan aktivitas di luar rumah.

Jika anak tersebut menggunakan potensinya untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat di luar rumah, hal tersebut tentu akan berdampak positif bagi mereka. Namun, jika anak-anak tersebut menyalahgunakan potensi mereka dengan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat bahkan cenderung negatif, maka hal tersebut dapat menjadi masalah. Bagaimana cara menangani hal tersebut?

Sebaiknya tidak memaksa anak-anak untuk tetap berada di dalam rumah tanpa melakukan kegiatan apa pun, karena hal itu justru dapat menyebabkan mereka merasa stres.

Orang tua sebaiknya mengetahui potensi yang dimiliki oleh anak mereka. Jika anak mereka memiliki potensi di bidang musik, maka bisa diajarkan tentang musik atau ikut komunitas musik.

2. Suasana Rumah yang Monoton

Seringkali terjadi di rumah, rutinitas yang monoton dapat membuat anak remaja bosan, terlebih lagi jika mereka sedang mencari jati diri.

Untuk memberikan variasi pada suasana di rumah, Anda dapat menjadwalkan kegiatan khusus bersama anak setidaknya tiga kali dalam seminggu. Misalnya, kegiatan belanja bersama, memasak bersama, atau menonton acara televisi favorit bersama.

Jika anak berencana untuk pergi bersama temannya, Anda juga dapat mengundang teman-temannya ke rumah untuk memasak atau menonton bersama-sama. Hal ini tidak masalah dilakukan.

3. Suasana Keluarga yang Kurang Terkontrol

Tak hanya faktor-faktor eksternal, faktor internal juga bisa menjadi penyebab mengapa anak Mama merasa tidak betah berada di rumah dalam waktu yang lama.

Ketidakharmonisan hubungan antara Mama dan Papa bisa jadi menjadi salah satu penyebabnya. Selain itu, pola asuh yang terlalu ketat juga bisa menjadi alasan bagi anak untuk lebih sering menghabiskan waktu di luar rumah.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk bertanya pada anak secara baik-baik mengenai alasannya mengapa mereka merasa tidak betah di rumah.

Pastikan juga bahwa Anda memahami dengan baik alasan di balik perasaan tersebut dan memberikan solusi yang tepat dan bijaksana untuk mengatasi masalah tersebut.

4. Intimidasi dari Teman

Pengaruh lingkungan, terutama teman sebaya, seringkali menjadi alasan utama. Meskipun mereka adalah anak Mama, bukan berarti mereka akan sepenuhnya menuruti perintah orang tua.

Perlu diingat bahwa mereka menghabiskan lebih banyak waktu bersama teman sekelas daripada bersama keluarga.

Dalam hal waktu saja, keluarga seringkali kalah bersaing dengan teman-teman sebaya anak, oleh karena itu, sebaiknya Anda berusaha untuk tetap meluangkan waktu bersama anak agar keluarga dapat mengurangi pengaruh negatif yang mungkin datang dari lingkungan sekitar.

Selain itu, sebagai orang tua, Anda juga perlu memberikan nasihat pada anak setiap kali Anda memiliki waktu berkualitas bersama mereka. Cobalah untuk menjadi orang tua sekaligus teman yang nyaman untuk bercerita.

5. Tidak Ada Jadwal yang Teratur

Anak-anak yang tidak terbiasa memiliki jadwal yang terstruktur sejak kecil cenderung menggunakan waktu mereka secara sembarangan. Mereka melakukan apa saja yang ingin mereka lakukan tanpa mempertimbangkan faktor lainnya. Misalnya, jika mereka masih ingin bermain, mereka akan terus bermain tanpa memperhatikan apakah mereka sudah makan siang, mandi, atau mengerjakan tugas sekolah.

Bagaimana sebagiknya yang dilakukan oleh orang tua?

Buatlah jadwal harian yang teratur untuk anak. Jika anak belum mampu membuatnya sendiri, orang tua bisa membantu. Contohnya setelah pulang sekolah, ganti baju, makan siang, dan istirahat sebentar. Setelah itu, anak bisa bangun, mandi, bermain selama 1-2 jam, dan kemudian mengerjakan PR atau tugas sekolah. Dengan membuat jadwal yang teratur dan konsisten, anak akan terbiasa melakukannya. Jangan ragu untuk mengingatkan anak jika ada jadwal yang dilanggar.

Itulah 5 alasan yang memungkinkan anak tidak betah di rumah.***

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *