RADAR TEGAL- Aplikasi DANA saat ini semakin marak penggunaannya di Indonesia. Popularitasnya ternyata mampu menempatkan aplikasi ini masuk 10 besar unduhan paling laris.
Dari laporan firma riset data.ai bertajuk “State of Mobile 2023,” DANA masuk top ten 2022. Dia berada di peringkat ke-7.
Posisinya setelah WhatsApp Messenger, dan sebelum Snack Video secara berurutan. Nomor sembilan dan sepuluh masing-masing WhatsApp Business dan SHAREit.
Sementara, aplikasi yang paling banyak di-download orang Indonesia sepanjang 2022 adalah CapCut. Baru kemudian TikTok dan Facebook.
Di posisi keempat ada Instagram, lalu Shopee. Untuk pengguna aktif bulanan (monthly active user/MAU), aplikasi WhatsApp masih juara di Indonesia.
Setelahnya baru ada Facebook, Instagram, Shopee, dan TikTok secara berurutan.
BACA JUGA: Aplikasi Paling Laris di Indonesia Ternyata Bukan TikTok, FB, dan IG, Simak Ini!
Daftar aplikasi yang paling laris secara berurutan sesuai riset yakni:
1. Capcut.
2. TikTok.
3. Facebook.
4. Instagram.
5. Shopee.
6. Whatsapp Messenger.
7. DANA.
8. Snack Video.
9. Whatsapp Business.
10. ShareIt.
Dari posisi ke-6 hingga 10 besar, MAU terbanyak Tokopedia, Telegram, Gojek, MyTelkomsel, dan PeduliLindungi.
BACA JUGA: Aplikasi Penghasil Saldo DANA Tanpa KTP, Dapat Rp150 Ribu
DANA sendiri merupakan dompet digital Indonesia yang tengah marak. Desain aplikasi ini bertujuan menjadikan setiap transaksi digital dapat berjalan dengan cepat, dan praktis.
Selain itu, transaksi nontunai dan nonkartu secara digital, baik online maupun offline bisa tetap terjamin keamanannya.
Dari web resminya, DANA menyebut dirinya adalah bukti bahwa Indonesia mampu membangun serta mengembangkan teknologi dan infrastruktur ekonomi digital yang selalu siap diandalkan.
BACA JUGA: Aplikasi Penghasil Saldo DANA Rp250 Ribu Ini Cocok Buat Kaum Rebahan, Simak Caranya
Talenta-talenta terbaik Indonesia terus mengembangkan DANA sebagai dompet digital berplatform terbuka. Agar aplikasi ini siap bisa bermanfaat untuk mendukung setiap aktivitas ekonomi dan gaya hidup digital semua kalangan masyarakat Indonesia.
Dengan DANA, masyarakat bisa menjadi lebih produktif, efisien, dan kompeten. DANA juga dapat dioptimalkan untuk mendukung komitmen pemerintah menghemat biaya produksi dan distribusi uang fisik.
Termasuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia. (*)