:

Jual Harley Davidson di Marketplace Jadi Fenomena, KPK: Kita Angkut!


Fenomena Jual Harley Davidson di Marketplace,
Ilustrasi Harley Davidson.

RADAR TEGAL- Fenomena jual Harley Davidson di marketplace tengah menjadi sorotan publik. Situs jual beli online mendadak ramai dengan bermunculannya penjual motor gede (moge) tersebut.

Hal ini membuat publik keheranan dan berspekulasi sendiri. Banyak di antara mereka beranggapan kalau fenomena tersebut muncul terkait dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Sebelumnya Sri Mulyani merespon keras banyaknya pegawai di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak yang memiliki moge. Hal ini berkaitan dengan gaya hidup mewah dan hedon pegawainya.

“Kalau anda keliatan mewah bukannya anda keliatan keren, malah rakyat marah, dan anda dalam posisi defensif,” tulis Sri Mulyani di akun media sosialnya.

Dugaannya, postingan tersebut muncul karena viralnya foto Direktur Pajak Suryo Utomo yang tengah mengendarai moge. Foto itu beredar luas di media sosial.

Beredarnya foto tersebut langsung mendapat respon dari Sri Mulyani. Menurutnya, foto Suryo Utomo bersama para pegawai pajak tengah menaiki moge bareng klub Blasting Rijder DJP memancing kemarahan rakyat.

BACA JUGA: Eko Darmanto Dicopot, LHKPN Cuma Rp15,7 Miliar

Dengan tegas, Sri Mulyani melalui akun media sosialnya @smindrawati meminta pembubaran klub tersebut. Belakangan, fenomena jual Harley Davidson di marketplace pun bermunculan.

Beberapa warganet menilai, penjual moge tersebut adalah para Aparatur Sipil Negara (ASN) Ditjen Pajak. Mereka terpaksa menjual motor-motor mahal tersebut karena sang menteri meminta pembubaran klub moge Blasting DJP yang merupakan klub moge ASN Pajak.

Terkait hal ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun tidak tinggal diam. Nama-nama penjual moge di marketplace telah mereka kantongi. Terutama mereka yang dugaannya ASN Pajak.

Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan mengungkap hal itu di Jakarta, Rabu,1 Maret 2023. Menurutnya, KPK sudah mengangkut nama-nama penjual moge tersebut ke Inspektorat Kementerian Keuangan.

“Kita angkut nama-nama penjualnya ke Inspektorat Kementerian Keuangan. Nama-nama ini pegawai siapa?” ucap Pahala.

BACA JUGA: Mahfud MD Minta Harta Ayah Pelaku Diselidiki

Pihaknya menduga para penjual moge tersebut adalah para pegawai Pajak. Nama-nama penjual yang mencurigakan sudah mereka kumpulkan.

“Kita bawa ke Kemenkeu untuk dicarikan, ada enggak nama pegawainya,” tandas dia.

Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Samsat. Tujuannya untuk memeriksa identitas pemilik moge tersebut.

“Biasanya gitu dan di Samsat itu kita dikasih impornya dari mana, kapan, itu bisa kita cari. Oleh karena itu, sebelum kita cari ke sana, kan kita cari dulu yang paling sederhana aja. Nama, BPKB,” tandasnya.

Menurutnya, belum ada kepastian apakah benar penjual moge yang bertebaran di marketplace adalah ASN Ditjen Pajak. Karenanya dia berharap publik tidak langsung menyimpulkan tanpa alat bukti yang kuat.

“Bisa jadi bukan (pegawai) pajak. Bisa jadi istrinya, anaknya, kan enggak tahu,” tambah Pahala.

BACA JUGA: Pajak Gaji Rp5 Juta 5 Persen, Sri Mulyani Emosi: Salah Banget!

Sementara itu, fenomena jual Harley Davidson di marketplace sendiri tidak bisa lepas dari nama Eko Darmanto yang tengah menjadi sorotan. Pasalnya, dia termasuk salah satu pejabat yang memiliki moge dan memamerkannya di media sosial.

Sayangnya, buntut aksi hedon tersebut, Eko yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Kantor Bea Cukai Daerah Istimewa Yogyakarta harus rela melepas jabatannya. Dia mendapat sanksi pencopotan atas aksi hedonnya tersebut.

Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari pemeriksaan harta dan utang Eko di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Rupanya, ada sejumlah harta kekayaan Eko yang tidak dia laporkan, salah satunya moge. ***

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan