RADAR TEGAL- Pipa bahan bakar di Depo Pertamina Plumpang alami kebakaran.
Berawal dari api yang bersumber dari kebakaran pipa bensin di kompleks tersebut merabung tinggi hingga menyebabkan rumah-rumah warga ikut terbakar.
Informasi terbaru hingga pukul 00.30 WIB, Sabtu, 4 Maret 2023, jumlah korban sudah mencapai sekitar 17 orang.
17 korban tersebut sudah pindah ke tempat yang berbeda. Diantaranya delapan korban di RSUD Tugu Koja dan dua di RSUPN Cipto Mangunkusumo. Tujuh korban yang lain sempat dibawa di Koramil yang telah dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati pukul 00.06 WIB.
Sejumlah korban luka yang mencapai hingga 50 orang, yang terdiri dari 49 dewasa dan 1 anak-anak. Para korban yang kini berada di berbagai lokasi yang berbeda seperti RS Mulyasari, RS Tugu, hingga RS Pelabuhan.
Informasi perkembangan jumlah korban jiwa telah tercatat di kantor Pos Koramil Koja, Jakarta Utara, yang jadi lokasi penampungan sementara korban meninggal.
Sementara itu korban luka kini bertambah menjadi 49 luka berat, dan 2 luka sedang. Lalu, korban 638 mengungsi. Lantas, mengapa Anies Baswedan turut tanggungjawab mengenai kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang?
Kronologi di kebakaran depo pertamina plumpang
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak menyatakan bahwa sepatutnya mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut bertanggungjawab atas kebakaran Depo Pertamina Plumpang..
Menurut Gilbert Simanjuntak selaku anggota Fraksi PDI Perjuangan itu, mengatakan bahwa sejak awal sudah tahu lahan di sekitar Depo Pertamina Plumpang tidak boleh ada permukiman di area sekitar. Apalagi lahan yang terkena kebakaran tadi adalah milik PT Pertamina.
Mengingat dari kejadian tersebut, penduduk di sekitar Depo Pertamina Plumpangdiminta pindah agar tidak memakan korban lagi. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menerbitkan IMB sementara kepada penduduk Kampung Tanah Merah pada 2021 lalu.
“Ini adalah jalan tengah yang kami ambil untuk menyelesaikan masalah bangunan-bangunan yang berada di tanah yang status legalnya belum tuntas. Tapi mereka faktanya ada di tempat ini sudah puluhan tahun,” kata Anies Baswedan di Kampung Tanah Merah, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Pertamina enggan berkomentar lebih lanjut ketika di wawancarai mengenai status lahan di Kampung Tanah Merah yang ikut terbakar api Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
“Fokus kami saat ini penanganan warga,” kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, Sabtu 4 Maret 2023.
Demikian informasi mengenai kronologi dan alasan Anies Baswedan yang turut ikut bertanggungjawab atas kebakaran yang terjadi di Depo Pertamin Plumpang.***