:

Materi UTBK 2023 Sudah Keluar!


Materi UTBK 2023

RADAR TEGAL – Siswa pastinya mempunyai cita-cita untuk menempuh di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Ada beberapa jalur untuk masuk ke dalamnya, salah satunya adalah Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Jalur ini menggantikan SBMPTN dan tentunya membutuhkan Materi UTBK 2023.

Sejak 2022 SNBT telah menggantikan SBMPTN untuk jalur masuk ke PTN.

Pemendikbudristek Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Baru Program Diploma  dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri, terdapat 3 jalur masuk yaitu jalur SNBP, SNBT, dan jalur seleksi Mandiri. Selain SBMPTN yang tergantikan, SNMPTN juga ganti dengan SNBP.

Pendaftaran dan Pelaksanaan SNBT 

Pendaftaran SNBT yaitu akan jatuh pada tanggal 23 Maret sampai 14 April 2023. Pelaksanaan Tes gelombang I dan II pun berbeda yaitu Gelombang pertama, pada tanggal 8 – 14 Mei 2023 dan untuk Tes Gelombang II, pada tanggal 22 – 28 Mei 2023.

Pendaftaran : 23 Maret sampai 14 April 2023. Pelaksanaan Tes Gelombang I : 8 – 14 Mei 2023. dan yang kedua untuk Tes Gelombang II : 22 – 28 Mei 2023.

Dalam pelaksanaan tes tentu saja banyak siswa yang menginginkan lolos untuk masuk ke dalam Perguruan Tinggi Negeri. Maka dari itu pastinya menginginkan bocoran materi dari tes tersebut.

Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan memberikan beberapa bocoran materi yang akan siswa hadapi dalam seleksi tersebut. Materi UTBK – SNBT tentu saja terbagi menjadi dua komponen besar yaitu Tes Potensi Skolatis dan Tes Literasi.

Semuanya akan kami beritahu tentang Materi UTBK 2023 di bawah ini :

Materi UTBK 2023

Tes Potensi Skolastik (TPS)
TPS merupakan tes yang dibuat untuk menguji kemampuan berpikir atau kemampuan untuk memahami dan bernalar yang diperlukan agar seseorang dapat berhasil dalam pendidikan formal, khususnya di jenjang kuliah.

Dalam tes ini terdapat empat subtes, yakni:

1. Kemampuan Penalaran Umum
Kemampuan ini menguji seseorang untuk secara terarah dan terkendali menggunakan prosedur yang ada dalam memecahkan masalah baru. mencakup :

Yang pertama Kemampuan memecahkan masalah-masalah baru yang belum pernah dihadapi sebelumnya. Kedua, Kemampuan bernalar secara abstrak yang tidak semata-mata merupakan hasil dari pembelajaran sebelumnya. Terakhir, Kemampuan Penalaran Umum terbagi lagi menjadi Penalaran Induktif, Penalaran Deduktif, dan Penalaran Kuantitatif. Durasi total ketiganya mencapai 30 menit dengan masing-masing komponen berjumlah 10 soal.

2. Pengetahuan dan Pemahaman Umum
Tes ini menguji kemampuan untuk memahami dan mengomunikasikan pengetahuan yang dianggap penting di lingkungan budaya Indonesia, seperti keterampilan berbahasa, menggunakan kata, keluasan dan kedalaman pengetahuan umum.

Peserta harus mengusu 20 soal dengan durasi 15 menit.

3. Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis
Soal dalam subtes ini berjumlah 20 soal dengan durasi 25 menit.

4. Pengetahuan Kuantitatif
Subtes ini menguji kedalaman dan luasnya pengetahuan terkait ukuran perhitungan Matematika, pemecahan masalah Matematika, dan pengetahuan umum Matematika. Peserta harus mengisi 15 soal dalam durasi 20 menit.

Tes Literasi
Tes ini secara garis besar terbagi menjadi literasi bahasa dan matematika. Dalan tes ini terdapat tiga subtes.

1. Literasi dalam Bahasa Indonesia
Subtes ini mengujj kemampuan seseorang untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merenungkan, dan berinteraksi secara aktif dan berkelanjutan dengan teks.

Peserta harus bisa menemukan konteks yang ada pada teks. Seperti halnya Konteks teks yang akan siswa hadapi ada dalam beberapa tipe, yakni teks seputar bidang ilmu pengetahuan alam, sains, dan yang terakhir teknologi, atau teks bidang ilmu pengetahuan sosial dan humaniora.

2. Literasi dalam Bahasa Inggris
Subtes ini berjumlah 20 dengan durasi pengerjaan 30 menit.

3. Penalaran Matematika
Subtes ini menekankan pada kemampuan menyelesaikan masalah-masalah matematika dalam berbagai konteks. Dengan ini untuk menyelesaikan soal-soal Penalaran Matematika, membutuhkan tiga proses kognitif yaitu memformulasikan, menggunakan atau menerapkan, dan menginterpretasikan.

Pengukuran penalaran Matematika mencakup bilangan, pengukuran dan geometri, ketidakpastian dan data, serta aljabar.***

 

 

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *