RADAR TEGAL- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) masuk dalam 4 besar menteri berkinerja baik. Namun anehnya, SYL terancam kena reshuffle.
Direktur Eksekutif CISA Herry Mendrofa mengatakan ada beberapa menteri yang masyarakat nilai telah bekerja dengan optimal selama ini.
Dalam survei itu, nama Menteri PUPR Basuki Hadimulyono dengan 19,59 persen ada di posisi teratas.
Kemudian Mensos Tri Rismaharini 17,46 persen, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto 14,67 persen, Mentan Syahrul Yasin Limpo 10,74 persen, Menhan Prabowo Subianto 10,08 persen.
“Lalu Mendikbudristek Nadiem Makariem 9,59 persen. Menteri BUMN Erick Thorir 8,11 persen. Menko Polhukam Mahfud MD 2,21 persen. Menkumham Yasonna H Laoly 1,23 persen. Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim Iskandar 1,07 persen,” ucap Herry.
Hanya 2,87 persen yang memilih nama lain, serta 2,87 persen yang tidak menjawab atau tidak tahu.
Dalam hal ini survei menggunakan metode Multistage Random Sampling (MRS). Berupa wawancara langsung terhadap 1220 responden dari 38 persen di Indonesia.
Adapun Margin of Error (MoE) 2,9 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen selama proses survei berlangsung.
Penilaian Lembaga Negara
Lebih lanjut Herry juga menyampaikan, ada beberapa lembaga negara yang tidak luput dari penilaian publik. Salah satunya Kementerian PUPR yang paling optimal dalam kinerjanya dengan mendapatkan 20,08 persen.
“Lalu Kemensos 18,93 persen. Kemenko Perekonomian 15,49 persen. Kementan 12,70 persen. Kemenhan 11,56 persen. Kemendikbudristek 7,46 persen. Kementerian BUMN 5,49 persen. Kemenko Polhukam 4,51 persen. Kemenkumham 0,90 persen. Kemendes PDTT 0,74 persen,” kata Herry.
Sedangkan yang memilih lembaga lain sebesar 1,23 persen, dan yang tidak menjawab atau tidak tahu 0,90 persen.
Survei CISA itu bertajuk ‘Refleksi Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Politik Menjelang Pemilu 2024’ berlangsung dari 18 sampai 26 Desember 2022.
Terkait kabar perombakan atau reshuffle cabinet, beberapa menteri terancam reshuffle. Terutama dari Partai Nasdem.
Anehnya, hasil survei dari Institut riset dan konsultan sosial, ekonomi dan politik nasional, Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) justru menempatkan SYL sebagai salah satu menteri terbaik di Kabinet Indonesia Maju. (*)