RADAR TEGAL – Salah satu mata air yang berlokasi di Jawa Barat ini kabarnya kerap mendapat banyak kunjungan di masa-masa menjelang pemilu. Mitos yang beredar di sini adalah bisa membawa berkah dan rezeki. Inilah mata air Caringin di Sindangkasih, Kabupaten Ciamis.
Mata air Caringin adalah salah satu sumber air bagi warga Desa Sindangkasih. Selain menjadi penyedia air bagi penduduk setempat, mata air ini juga memiliki keunikan lainnya, yaitu sebagai pembawa rezeki. Hal ini terkait dengan mitos yang ada di lokasi mata air ini.
Lokasi mata air Caringin sejauh sekitar 100 meter dari situs Gunung Cupu. Tempatnya terletak di tengah-tengah pemukiman warga. Seiring berjalannya zaman, pembangunan di daerah ini membuat mata air ini tersembunyi di antara rumah-rumah.
BACA JUGA: Kisah Legenda Gunung Slamet, Bisa Ambil Bintang Dari Puncaknya
Legenda mata air Caringin
Zaman dahulu, mata air Caringin dipercaya merupakan tempat Putri Purbasari menyembuhkan penyakit kulitnya. Putri Purbasari yang merupakan istri Lutung Kasarung mandi di suatu telaga, yang sekarang merupakan mata air ini. Setelah mandi di sana, kulit Purbasari bersih dan sembut dari penyakit kulitnya.
Legenda yang berkembang di daerah tersebut, tentang Putri Purbasari yang mendapat perintah Lutung Kasarung untuk berendam di sana dan membuat penyakit kulitnya sembuh, sudah menjadi salah satu cerita rakyat. Ini yang membuat masyarakat percaya bahwa air ini mengandung keberkahan.
Selain warga setempat, banyak masyarakat luar yang berbondong-bondong datang untuk mengambil air dari mata air ini. Mereka percaya bahwa air ini bisa membawa berkah yang akan bermanfaat bagi jalannya usaha, menemukan jodoh, sampai menyembuhkan penyakit.
BACA JUGA: Konon Muncul dan Menangis di Malam Hari, Begini Legenda Janda yang Tragis di Coban Rondo
Kabarnya, warga luar daerah yang banyak datang karena mencari berkah ini, paling banyak datang di waktu-waktu menjelang pemilu alias pemilihan umum.
Mereka yang datang itu mengambil air secara bebas dan mandiri, sebab di mata air ini tidak ada juru kunci atau penjaga khusus. Jadi, tidak ada ritual khusus yang perlu warga lakukan saat mengambil air di mata air ini. Seringnya, warga datang berbekal botol plastik atau galon saja.
Konon, mata air Caringin ini tidak pernah mengering meskipun dalam musim kemarau panjang. Uniknya lagi, airnya selalu jernih, tidak kotor maupun keruh.***