RADAR TEGAL – Video warga yang ngaku Imam Mahdi dan Ratu Adil viral di TikYok, TikTok, Selasa 29 November 2022 lalu. Video itu menampilkan tiga orang, dua perempuan dan seorang laki-laki.
Tak hanya ngaku Imam Mahdi, laki-laki tersebut mengaku pula sebagai raja akhir zaman. Mereka mengatakan hadir sebagai peringatan bagi seluruh umat manusia di dunia.
Sebagai Imam Mahdi, mereka mampu mendatangkan serta menghindarkan dari bencana alam. Itulah sebabnya mereka meminta seluruh umat manusia kedatangannya.
Jika tidak, akan terjadi kehancuran luar biasa yang berakibat fatal. Video tiga orang itu pun kemudian viral dan menjadi buah bibir warganet.
Netizen yang dibuat geregetan, tidak habis pikir dengan aksi ketiganya. Mereka bahkan sangat percaya diri ngakuImam Mahdi dan Ratu Adil.
Dalam video itu ketiganya tampak sudah berusia lanjut alias lansia. Netizen pun banyak yang menudingnya hanya membuat sensasi.
Tak sedikit pula yang menganggapnya orang gila. Sehingga harus mendapatkan penanganan dokter ahli kejiwaan.
Ada pula warganet yang membandingkannya dengan fenomena Sunda Empire. Fenomena ini sempat membuat heboh beberapa waktu lalu.
Video aslinya pun kini tidak lagi tersedia. Namun, sudah banyak akun berita maupun gosip yang menyimpan pernyataan kontroversial tersebut.
Alhasil videonya tersebar di banyak media sosial, seperti Instagram, TikTok, YouTube dan lainnya. Banyak yang ingin melihat secara langsung bagaimana cara ketiganya mengaku sebagai Ratu Adil Imam Mahdi.
Ini berimbas pada banyaknya hujatan kepada para pelaku.
Belakangan diketahui ketiganya bernama Warsah, Rosid, dan Nuri. Pelaku ternyata merupakan warga yang tinggal di Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel, Karawang.
Mereka adalah warga pendatang yang mengolah lahan di sana. Mereka aslinya adalah warga Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Ketiganya menganut agama tertentu yang dinamakan sebagai Nasib Diri Ilmu Kebatinan Ratu Adil Imam Mahdi. Berbeda dari umat Islam, mereka melafadzkan syahdat tidak menggunakan nama Muhammad SAW, melainkan Imam Mahdi.
Selain itu, ternyata videonya dibuat di wilayah Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kabar terbarunya, kini pelaku sudah ditangani oleh pihak kepolisian, tepatnya di Polres Bogor.
Ketiganya mengaku menyesal atas aksi yang dilakukannya tersebut dan bahkan sudah bertaubat. Dibimbing Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Cibinong, ketiga pelaku mengucap syahadat secara benar.
Para pelaku mengaku ingin kembali ke jalan Islam yang lurus, tidak lagi menyimpang dengan menyatakan diri sebagai Imam Mahdi. Mereka mengaku kapok dan tidak ingin mengulanginya kembali.
Tak cuma itu, para pelaku juga meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, terutama pada warga Bogor. Mereka ingin kembali diterima di masyarakat dan diampuni atas kesalahannya mengaku sebagai Imam Mahdi.
Ini sebagai wujud taubat para pelaku dengan sebenar-benarnya. Warganet menanggapi secara serius kasus ini.
Pasalnya, sangat tidak lazim seorang manusia Indonesia mengaku sebagai Imam Mahdi yang akan menyelamatkan seluruh umat manusia. Bahkan mengaku bakal mendatangkan banyak kehancuran jika tidak ada yang mempercayainya.
Karena itu, warganet menuding para pelaku sebagai orang-orang dengan gangguan mental. Gangguan tersebut juga disebut sudah memerlukan penanganan khusus.
Ini diperlukan agar ketiganya tidak tersesat terlalu jauh dan bisa diselamatkan. Komentar warganet seluruhnya berisi hujatan.
Tak ada satu pun yang percaya atas apa yang disampaikan dalam Video Ngaku Imam Mahdi tersebut. Mereka justru menganggapnya lucu bak hiburan.
Kini semuanya sudah selesai dan yang bersangkutan telah minta maaf. (*)