RADAR TEGAL- Pendeta Saifuddin Ibrahim yang pernah viral karena penistaan agama kembali muncul di awal tahun 2023. Hal ini menyusul kabar dia menjadi pemulung di Amerika Serikat.
Saifuddin Ibrahim mengunggah sebuah video di kanal YouTube pribadinya pada 14 Desember 2022.
Video bertajuk ‘Jadi Pemulung di Amerika, Kumpulkan botol…’ itu, menampakkan Pendeta Saifuddin Ibrahim yang pernah menjadi pengasuh Pondok Pesantren Darul Arqom Sawangan, Jawa Barat itu tengah memunguti sampah plastik.
Menggunakan jaket kulit, baju kaos biru dan kalung salib, Saifuddin Ibrahim terlihat sibuk mengurus sampah plastik yang telah masuk ke tong sampah.
“Meskipun jadi pemulung, saya adalah pemulung jiwa-jiwa dimanapun saya berada,” ujarnya di akhir video berdurasi 7 menit 15 detik itu.
BACA JUGA: Semua Agama Impor
Nama Saifuddin Ibrahim beberapa waktu lalu jadi buah bibir. Hal itu menyusul aksinya yang masyatakat nilai menistakan agama.
Laki-laki kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat ini, melontarkan pernyataan yang kontroversial. Ia meminta Menteri Agama Gus Yaqut menghapus 300 ayat Al-Quran yang menurutnya memicu hidup intoleran.
Bukan hanya itu, alumni Universitas Muhammadiyah Surakarta ini menyebut, kurikulum di sekolah Islam, mulai dari tingkat madrasah tsanawiyah, aliyah, hingga perguruan tinggi perlu adanya perombakan. Alasannya karena tidak benar.
Kehebohan tidak hanya itu. Pria mendapat sapaan Pendeta Saifuddin itu menyebut Nabi Muhammad akan menikahi Maria ibu Yesus.
Pernyataan itu dia sampaikan melalui chanel Youtube Saifuddin Ibrahim berjudul ‘fel1kC1ao: M0cham4d akan m3nik4h dengan M4ria ibu Yesus di sorg4.
Dalam video itu, Saifuddin Ibrahim mengomentari pendapat Ustaz Felix Siauw yang membahas tentang Holywings. Saifuddin menyampaikan argumentasinya.
Dia mengatakan Nabi Muhammad SAW akan menikahi Maria ibu Yesus di akhirat.
“Karena dia (Muhammad) berkata bahwa dia nanti di akhirat dia akan menikah dengan Maria ibu Yesus,” kata Saifuddin.
Karena gelagatnya yang masyarakat nilai menistakan agama, Saifuddin Ibrahim pada awal 2022 sempat menjadi tersangka penistaan agama.
Walau demikian, Pendeta Saifuddin yang terdeteksi berdomisli di Amerika Serikat itu, hingga saat ini masih menghirup udara segar. (*)