RADAR TEGAL – Jepang adalah negara yang terkenal dengan teknologi canggih, makanan lezat, dan kebudayaan yang unik. Namun, menjadi berita mengejutkan bahwa populasi Jepang makin menyusut.
Akibat populasi Jepang yang semakin menyusut, jutaan rumah di negeri sakura itu tidak berpenghuni. Seiring bertambahnya usia, jumlah kelahiran di Jepang semakin menurun.
Terdapat banyak faktor yang mengakibatkan menyusutnya populasi Jepang ini. Oleh karena itu, pemerintah menciptakan beberapa program agar populasinya tidak semakin turun.
Meski, pemerintah mengadakan program menarik, namun warganya memilih untuk enggan mulai berkeluarga. Berikut artikel mengenai populasi jepang yang semakin menyusut dan jutaan rumah tidak berpenghuni.
BACA JUGA : Ingin Belajar Bahasa Jepang? Ikuti Cara Pewdiepie
Faktor yang mengakibatkan penurunan populasi ini seperti enggannya memulai keluarga dan memilih fokus dengan karir. Selain itu, kurangnya daya tarik untuk memiliki anak menjadi penyebab utama dari penurunan ini.
Akibatnya, populasi Jepang mengalami penurunan sebesar 0,7% pada tahun 2020, yaitu jumlah terendah sejak sensus tahun 1950.
Alasan menyusutnya populasi Jepang
Selain penurunan populasi, Jepang juga menghadapi masalah dengan jumlah rumah yang tidak berpenghuni. Menurut data dari Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, terdapat sekitar 8 juta rumah yang kosong atau tidak berpenghuni di seluruh negeri.
Meskipun jumlah rumah yang kosong ini telah meningkat selama beberapa tahun terakhir, namun jumlahnya jauh lebih tinggi di daerah pedesaan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya jumlah rumah yang tidak berpenghuni di Jepang.
Salah satunya adalah karena populasi yang menyusut dan kurangnya imigrasi. Kondisi ini menyebabkan semakin banyaknya orang yang tidak memiliki tempat tinggal dan bersama itu jumlah rumah yang kosong terus meningkat.
Faktor lainnya adalah karena harga properti yang terus meningkat dan kurangnya minat dari generasi muda untuk tinggal di pedesaan. Masalah ini dapat membahayakan masa depan Jepang secara keseluruhan.
Populasi yang semakin sedikit dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan, termasuk perekonomian dan kebijakan sosial. Sementara itu, meningkatnya jumlah rumah kosong dapat memicu masalah sosial seperti kemiskinan dan kejahatan.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Jepang telah mengambil beberapa tindakan. Misalnya, mereka telah menciptakan program perumahan sosial untuk membantu orang yang kurang mampu.
Selain itu, pemerintah juga memberikan insentif untuk pemilik rumah agar lebih memilih untuk menyewakan rumah mereka daripada membiarkan rumah mereka kosong.
Namun, masih banyak kerja keras yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah populasi dan rumah kosong di Jepang.
Masyarakat juga perlu berperan aktif dalam mempromosikan kebijakan dan gaya hidup yang mendukung keluarga dan masyarakat yang kuat, serta mempertahankan kebudayaan dan warisan budaya Jepang.
Dengan usaha bersama dari pemerintah dan masyarakat, Jepang dapat mengatasi masalah ini dan memastikan masa depan yang lebih baik.
BACA JUGA : Kabedon Adalah Sempat Viral, Lumrah di Jepang Tapi Tidak di Indonesia
Demikian artikel tentang Populasi Jepang Menyusut, Jutaan Rumah Tidak Berpenghuni. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi pembaca semua.***