RADAR TEGAL- Semarang banjir parah. Di tengah musibah itu, sosok musisi Addie MS muncul menuai kritikan.
Pasalnya, suami penyanyi Memes yang juga rutin menyuarakan pandangannya di Twitter itu seperti salah fokus. Dia justru mengarahkan sorotannya ke sumur resapan DKI Jakarta yang dibangun Anies Baswedan.
“Sumur Resapan diminta warga untuk dievaluasi,” tulis Addie MS melalui akun Twitternya, @addiems, sembari menautkan video sebuah truk yang terperosok.
Kontan saja, cuitan itu pun ramai komentar netizen. Umumnya mereka heran karena yang sedang banjir parah adalah wilayah Ganjar Pranowo, gubernur Jawa Tengah.
BACA JUGA: PT KAI Minta Maaf, Buntut Keterlambatan Perjalanan Akibat Banjir Semarang
“Orang-orang yang bilang sumur resapan di tengah jalan itu merusak. Mereka belum pernah ke Jogja apa ya. Di Jogja, di sepanjang jalan penuh dengan jaring-jaring penutup sumur resapan. Ga ngeluh pun. Jogja jarang banjir. Kalian kalau ngomong, suka risih. Haha,” tulis warganet.
“Ternyata artis bego..upload berita lama. Bikin hoax…dendam loe gak berkesudahan bro? daripada jadi conductor Twilite orchestra, mending loe jadi kondektur kopaja!,” kritik salah satu netizen.
“Publik figure yang terus berjaya (posisi aman) rezim apapun. Bos pastiin dulu apakah itu dampak galian kabel yang sudah puluhan tahun saling tidak perduli satu sama lain atau bagaimana?? Artis terkenal asal posting tanpa cek double re-cek 35% ikut menyumbang segregasi masy. Tx,” ujar netizen lainnya.
“Jalan setiap tahun juga rusak. Sumur resapan rusak juga wajar. Tinggal diperbaiki. Masalah manfaat sumur resapan jelas manfaatnya,” urai warganet.
“Wkwkwkk.. Lumayan ada bahan, jagonya lagi babak belur banjir Semarang – Jateng dan blunder Baznas,” ketus akun Twitter lainnya.
Hingga pagi tadi, Minggu, 1 Januari 2023, banjir parah masih melanda Kota Semarang, Jawa Tengah. Bahkan, sejak kemarin banjir di jalan utama mencapai hingga 1 meter.
BACA JUGA: Banjir Rob Berpotensi Melanda Pesisir Utara Jawa Tengah
Warganet pun terpantau masih ramai membahas banjir tersebut. Banjir yang terjadi di Semarang memengaruhi pelayanan PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Seperti di Daerah Operasi 4 Semarang yang mengubah beberapa pola operasi perjalanan kereta api. Hal ini imbas masih tergenangnya beberapa titik jalur rel KA di wilayah Kota Semarang akibat banjir yang belum surut.
“Dengan kondisi saat ini dimana pada petak jalan Semarang Tawang – Alastua pada pukul 10.00 masih tergenang air dengan ketinggian kira-kira 25 cm di atas kop rel sehingga tidak bisa dilewati dengan normal, maka berdampak pada pola operasi beberapa perjalanan KA di lintas utara Jawa,” ungkap Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko.
Sejumlah perjalanan kereta api mengalami perubahan pola operasi, melalui jalur lintas selatan Jawa. Pemutaran pola perjalanan terjadi pada 10 KA.Kereta yang semula beroperasi di lintas utara Jawa kini melalui lintas selatan Jawa.
PT KAI MINTA MAAF
Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta meminta maaf. Hal ini menyusul keterlambatan perjalanan akibat banjir Semarang.
Untuk mengantisipasi kelambatan yang lebih tinggi, PT KAI melakukan sejumlah perubahan pola operasi.Perubahan itu untuk beberapa KA.Antara lain KA Matarmaja, KA Brantas tambahan, KA Brantas, KA Majapahit dan KA Brawijaya.
Kereta tersebut terpaksa berjalan memutar.Kereta itu melalui lintas selatan melewati Cirebon, Purwokerto, dan Kroya. Lalu Yogyakarta, Solo, Madiun, Mojokerto, Surabaya Gubeng.
“Sehingga tidak melalui lintas utara atau wilayah Semarang,” jelas Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa lewat keterangan tertulisnya, Minggu, 1 Januari 2022.
Pihaknya memohon maaf atas terganggunya perjalanan kereta api yang berangkat dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen. Hal itu menjadi akibat adanya banjir di wilayah Semarang.
Menurutnya, banjir menyebabkan kereta yang menuju Daop 1 Jakarta tertahan. Selain itu, kereta melintas dengan pembatasan kecepatan tertentu untuk keselamatan dan keamanan perjalanan.
PT KAI pun terus melakukan upaya untuk perbaikan jalur akibat genangan air tersebut. Salah satunya dengan mengalihkan aliran air agar tidak menggenangi jalur KA.Sehingga jalur Kereta Api yang terdampak banjir kembali normal dan perjalanan KA dapat beroperasi dengan lancar.
Menurutnya, pengguna jasa yang tidak dapat menunggu bisa mendapatkan pengembalian. Mereka yang memutuskan untuk membatalkan perjalanan atau berganti moda transportasi, mendapatkan pengembalian biaya tiket 100 persen di loket stasiun.
“Sementara bagi pengguna yang masih menunggu untuk KA yang mengalami keterlambatan diberikan service recovery berupa minuman dan makanan sesuai ketentuan,” tutup Eva. (*)