:

Sharp Kembangkan Prototipe Smartphon, dapat Terkoneksi Layar VR


Produk VR yang diperkenalkan oleh Sharp sedang dicoba oleh pengunjung.

RADAR TEGAL – Sharp berhasil mengembangkan prototipe head – mounted display untuk Virtual Reality (VR) yang terhubung ke smartphone.

Produk prototipe ini menghasilkan kualitas gambar high definition dan dapat koneksi dengan menggunakan perangkat canggih milik Sharp, seperti layar VR ultra-ringan dan lensa mata ultra-tipis yang cemerlang.

Perangkat canggih ultra ringan ini memiliki berat hanya 175 gram, gambar high definition dengan Teknologi Miniaturisasi Ekslusif dari Sharp.

Berkat keahlian Sharp dalam meminiaturisasi komponen selama bertahun-tahun dalam pengembangan smartphone, menjadikan produk ini memiliki bobot ultra ringan dengan berat hanya 175 gram hingga dapat konsumen dapat menggunakannya selama berjam-jam tanpa rasa lelah.

CEO Sharp  Corporation Robert Wu menyampaikan prototipe ini mampu menghadirkan definisi tinggi 4K (2K per mata) dan reproduksi halus dengan kecepatan refresh 120 Hz. Gambar realistis yang dihasilkan dapat menciptakan pengalaman yang memukau. Kelebuhan lain dapat dilipat menjadi ukuran yang ringkas, sehingga mudah dibawa kemanapun.

“Dengan dimulainya pengembangan ini, Sharp akan mempercepat penciptaan pengalaman baru yang menggabungkan dunia nyata dan virtual,” ungkap Robert.

Prototipe ini menggabungkan modul kamera warna RGB Sharp yang unik, dimana lensa yang digunakan merupakan lensa polimer hingga memungkinkan pemfokusan otomatis ultra cepat.

Prototipe ini pun memiliki tampilan gambar kaya warna yang realistis layaknya dunia nyata.  Dilengkapi dengan fungsi gambar pop-up yang menampilkan dunia nyata di sekitarnya di jendela terpisah di bagian ruang VR.

Sehingga, pemfokusan jauh lebih cepat daripada kamera konvensional. Bahkan saat posisi fokus berpindah, sudut pandang jangkauan dapat  tetap sama, yaitu berkurangnya rasa pusing dan mual.

Headset ini memiliki dua kamera B/W untuk mendukung fungsi pelacakan tangan  yang mengenali gerakan tangan pengguna. Kemudian mengubahnya menjadi pengoperasian di bidang yang terlihat. Fungsi ini memungkinkan pengoperasian yang intuitif tanpa memerlukan pengontrol.

 

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *