RADAR TEGAL – Sunah sahur sudah diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad. Sebelum melaksanakan ibadah puasa, umat Muslim disarankan untuk mengambil waktu sahur sebagai kesempatan untuk makan dan minum.
Hadis nabi menyatakan bahwa terdapat beberapa sunah yang dapat diikuti dalam sahur. Selain sebagai kesempatan untuk makan dan minum sebelum menjalani ibadah puasa, umat Muslim juga menganggap sahur sebagai waktu yang penuh berkah untuk berdoa.
Umat Muslim melakukan sahur sebagai salah satu bagian dari ibadah puasa selama bulan Ramadan. Anjuran untuk melakukan sahur juga diberikan oleh Rasulullah SAW dan dapat diikuti sebagai sunah.
Umat Muslim melakukan sahur pada dini hari, sebelum terbitnya matahari atau sebelum waktu adzan subuh. Meskipun tidak diwajibkan, makan sahur dianjurkan sebagai sunah muakkad atau sunah yang sangat dianjurkan.
Baca juga: Apa yang Disiapkan Sebelum Puasa Ramadhan?
Beberapa Sunah Sahur Menurut Nabi Muhammad
1. Bangunlah Ketika Waktu Sahur
Rasulullah SAW selalu melakukan sahur dan menganggapnya sebagai waktu makan yang diberkahi oleh Allah SWT. Oleh karena itu, sebaiknya tidak meninggalkan waktu sahur. Hadist Abdullah bin Al Harits dari seorang sahabat Rasulullah SAW juga menyebutkan hal tersebut.
“Aku masuk menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika dia makan sahur, beliau berkata, “Sesungguhnya makan sahur adalah barokah yang Allah berikan pada kalian maka janganlah kalian tinggalkan.” (HR An Nasaa`i dan Ahmad).
Disarankan untuk bangun untuk sahur bahkan dengan hanya sedikit makanan atau segelas air putih. Meskipun beberapa orang mungkin merasa sulit melakukannya karena tidak terbiasa.
Baca juga: 7 Amalan Pada Bulan Ramadhan
2. Mengakirkan Makan Sahur
Disarankan untuk menunda sahur hingga mendekati waktu terbitnya fajar, selama tidak ada kekhawatiran waktu fajar datang ketika masih dalam proses makan sahur. Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu pernah ditanya oleh Ibnu Abbas mengenai hal ini:
كَمْ كَانَ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالسَّحُورِ قَالَ قَدْرُ خَمْسِينَ آيَةً
“Berapa biasanya jarak sahur Rasulullah dengan azan (subuh)? Zaid menjawab: sekitar 50 ayat.” (HR. Bukhari no. 1921 dan Muslim no. 1097)
3. Perbanyak Istighfar Merupakan Sunah Sahur
Salah satu waktu terbaik untuk meminta ampunan Allah adalah pada saat sahur. Allah Ta’ala juga menyebutkan ciri-ciri orang yang bertaqwa, di antaranya,
وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُون
“Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan.” (QS. Adz Dzariyat: 18)
4. Makan Secukupnya
Sahur bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh sebelum memulai berpuasa. Saat sedang berpuasa, tubuh tidak menerima asupan makanan dan minuman selama lebih dari 10 jam, sehingga sahur menjadi penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
Namun, hal tersebut tidak berarti bahwa kita harus makan dan minum secara berlebihan pada saat sahur. Sebaliknya, Rasulullah SAW menyarankan untuk mengonsumsi sahur dalam porsi yang cukup dan tidak berlebihan.
Surah A’raf 7: Ayat 31 juga menegaskan agar tidak bersikap berlebihan dalam hal apapun, sebagai bentuk perintah dari Allah SWT.
“Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf 7: Ayat 31).
5. Hindari Tidur Usai Sahur
Disarankan untuk menghindari tidur setelah sahur karena kebiasaan ini dapat membuat badan terasa lebih lelah dan lapar di siang hari.
Rasulullah SAW selalu melanjutkan ibadah setelah sahur dan tidak pernah tidur. Setelah makan sahur, sebaiknya dilanjutkan dengan beribadah seperti berdzikir, sholat subuh atau membaca Alquran.
6. Sunah Sahur Membaca Al-Qur’an
“Allah menurunkan Al-Qur’an pada waktu malam.” (Al-Furqan: 25:64) Oleh karena itu, membaca Al-Qur’an pada waktu malam, termasuk saat sahur, sangat dianjurkan bagi umat Muslim.
Itulah 6 sunah Sahur yang bisa kamu ikuti agar ibadah kamu menjadi berkah.***