:

Masih Progres Pembangunan, Jembatan Pemali tidak Bisa Dilalui Saat Mudik Lebaran


RADAR TEGAL – Hingga saat ini, progres pembangunan Jembatan Pemali A atau sisi sebelah utara masih dalam tahap pengerjaan. Meski target awal selesai pada April mendatang. Namun, pembangunannya molor dari target. Dengan kata lain, saat mudik lebaran nanti jembatan Pemali A tidak bisa di lalui oleh pemudik saat lebaran nanti.

Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahardian saat mengecek progres pembangunan mengatakan, jembatan Pemali belum bisa selesai sebelum Lebaran nanti.

Dia menjelaskan, ada beberapa kendala teknis yang perlu di tangani dengan serius. Salah satunya tiang pancang yang berada di tengah sungai.

“Memang kita ingin pembangunan ini bisa selesai sebelum lebaran. Tapi kelihatannya sulit karena secara teknis perlu di perdalam. Karena tiang pancang berada di tengah sungai, jadi kan teknisnya agak serius itu. Untuk mudik Lebaran nanti akan mengoptimalkan Jalingkut dan Tol,” ungkapnya saat meninjau progres perbaikan jembatan Pemali, Kamis 2 Februari 2023.

Awalanya, pembangunan jembatan Pemali di rencanakan akan di lakukan selama 10 bulan, yakni hingga April tahun 2023 mendatang. Dalam waktu 10 bulan ini, konstruksi jembatan akan di ganti secara keseluruhan. Namun dalam pengerjaannya, progres perbaikan molor hingga tidak bisa di lalui saat mudik Lebaran 2023.

Rencananya, jembatan tersebut akan di tinggikan hingga 1,5 meter. Pasalnya, kondisi gelagar jembatan saat ini menempel dengan air sungai Pemali saat debit tinggi.

Perbaikan jembatan dengan konstruksi girder baja komposit yang tidak lagi menggunakan jenis rangka, merupakan paket PKBU dari kementerian.

Siapkan Rekayasa Lalulintas Saat Arus Mudik Lebaran

Kapolres Brebes, AKBP Guntur Muhamad Tariq mengatakan, antisipasi terhadap jadinya kemacetan saat mudik lebaran nanti, pihaknya sudah menyiapkan rekayasa lalulintas. Hal ini lantaran perbaikan jembatan Pemali yang kemungkinan rampung pada bulan Juni setelah Lebaran.

“Pola pengamanan sudah kita siapkan beberapa skenario untuk jalur pantura, tengah dan selatan. Yaitu, jika terjadi penumpukan di beberapa jalur pantura, kita akan melakukan alihfungsi dari kendaraannya misalnya di Jalingkut itu akan kita bikin one way,” ungkapnya.

“Kita masukan semua kendaraan yang dari barat menuju ke Tegal begitupun sebaliknya. Yang harus kita antisipasi saat ini pantura dan jalur tengah sudah bisa kita selamatkan dari berbagai skenario,” pungkasnya.***

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan