RADAR TEGAL– Puasa bulan Ramadhan tinggal menghitung hari. Karenanya 10 yang membatalkan puasa ini harus selalu kamu ingat.
Sesuai dengan kalender tahun 2023, perkiraan bulan Ramadhan jatuh pada pertengahan Maret. Tepatnya di tanggal 22 Maret sampai 21 April jika mengikuti keputusan dari organisasi kemasyarakatan (ormas) Muhammadiyah.
Untuk pemerintah dan ormas Nahdlatul Ulama beserta beberapa ormas lainnya menunggu hasil sidang isbat penentuan Ramadhan tahun 1444 H. Penentuan awal puasa Muhammadiyah sendiri sesuai dengan keputusan hisab awal bulan Ramadhan, Syawal dan Zulhijah 1444 H.
Majelis Tarjih dan Jadid Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menyebutkan, pada Selasa, 21 Maret 2023 ijtimak menjelang Ramadhan 1444 H belum akan terjadi. Namun terjadi pada Rabu, 22 Maret 2023 esok harinya pukul 00.25 WIB.
Sementara ijtimak menjelang Syawal 1444 H terjadi pukul 11.15.06 WIB. Sehingga tanggal 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat Pahing, 21 April 2023 M.
Muhammadiyah menentukan awal Syawal 1444 H pada Kamis Legi, 29 Ramadhan 1444 H. Tanggal itu bertepatan dengan 20 April 2023 M.
Sementara Sidang Isbat (Penetapan) Awal Ramadhan 1444 Hijriyah rencananya pada Rabu, 22 Maret 2023. Hal ini sesuai jadwal dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag).
Sambil menunggu kepastian awal Ramadhan, tentu kita perlu mempersiapkan diri untuk menjalani ibadah puasa. Salah satunya dengan mengingat lagi 10 yang membatalkan puasa.
BACA JUGA: Kapan Puasa? Cek di Kalender 2023 Lengkap di Sini
Lalu, apa sajakah itu? Simak penjelasan di bawah ini ya!
10 yang Membatalkan Puasa
1. Makan dan Minum dengan Sengaja
Pengertian puasa adalah menahan keinginan makan dan minum serta hawa nafsu lainnya dari sejak terbit matahari sampai terbenamnya matahari. Karenanya makan dan minum dengan sengaja menjadi salah satu yang membatalkan puasa.
Namun, lain soal jika kamu melakukannya karena lupa atau tidak sengaja. Hanya saja, kamu harus segera memuntahkannya saat sudah ingat tengah berpuasa.
2. Haidh dan Nifas
Hal kedua yang membatalkan puasa adalah haidh dan nifas bagi seorang perempuan. Haidh atau yang biasa disebut datang bulan merupakan kondisi seorang perempuan mengalami menstruasi yang terjadi setiap bulan.
Sementara nifas adalah kondisi seorang perempuan mengeluarkan setelah melahirkan. Keduanya dihukumi dalam kondisi junub atau tidak suci sehingga jika berpuasa maka batallah puasanya.
Karena dalam puasa, ada syarat suci dari haidh dan nifas. Termasuk wiladah atau darah yang keluar bersamaan dengan proses melahirkan.
3. Murtad
Sebagai sesuatu yang terlarang di dalam Islam, puasa kamu akan batal jika kamu murtad. Pengertian murtad ini adalah keluar dari Islam.
Saat seseorang pindah agama atau keluar dari Islam, maka kewajibannya sebagai muslim untuk berpuasa juga batal. Namun murtad sendiri di sini terbagi dalam tiga hal.
Mulai dari murtad akidah atau itiqadiyah yaitu ketika seseorang keluar dari Islam karena sudah tidak meyakini akidah dan konsep keimanan Islam. Lalu murtad perbuatan atau filiyah yaitu ketika seseorang melakukan perbuatan yang tidak menggambarkan sebagai seorang muslim.
Selanjutnya adalah murtad ucapan atau qauliyah. Di sini, seseorang menjadi murtad saat dia sudah menghina Allah, asmaul husna, merendahkan Al Quran dan rosulnya serta mengucapkan hal-hal yang bertentangan dengan keyakinan Islam.
4. Gila atau Gangguan Jiwa
Hal yang membatalkan puasa selanjutnya adalah saat seseorang mengalami gangguan jiwa atau gila. Karena ibadah puasa merupakan kewajiban muslim yang beriman dan sudah akil baligh dengan akal yang sehat.
Hukum beribadah bagi orang yang mengalami gangguan jiwa atau gila sama halnya dengan anak kecil. Dia tidak memiliki kewajiban untuk menjalankan ibadah puasa. Sehingga saat menjalankannya, otomatis puasanya batal.
Sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Daud dan Ahmad menjelaskan tentang hal ini. Bunyi hadis tersebut:
“Hukum (puasa) tidak berlaku atas tiga orang. Anak kecil hingga dia baligh (dewasa), orang gila hingga dia waras dan orang tidur hingga dia bangun.”
5. Berhubungan Seksual di Siang Hari
Hubungan seksual bagi pasangan suami istri adalah bagian dari kebutuhan. Bagi orang muslim, saat berpuasa hal ini bisa dilakukan sejak waktu berbuka sampai terbit matahari.
Namun, jika hal ini kamu lakukan di siang hari saat bulan Ramadhan, maka puasanya dipastikan batal dan tidak sah. Bahkan, kamu bisa terkena kafarat atau denda yang berat. Jadi, jangan coba-coba melakukannya ya.
6. Keluar Mani dengan Sengaja
Sama halnya dengan berhubungan seksual dengan pasangan sah di saat tengah berpuasa, hukum mengeluarkan air mani saat puasa di siang hari dengan sengaja juga berdosa. Karenanya hal ini membatalkan puasa.
7. Kontroversi Bekam dan Suntik
Hal yang membatalkan puasa selanjutnya adalah bekam dan suntik. Namun sebagian ulama ada yang berpendapat jika kedua hal ini tidak membatalkan tergantung dari tujuannya.
Bekam di sini diartikan metode pengobatan yang mengeluarkan darah kotor atau mengandung toksin dari tubuh. Sementara suntik dengan memasukkan cairan tertentu ke dalam tubuh.
Jika suntikan yang masuk adalah nutrisi makanan untuk tidak merasakan haus dan lapar maka hal itu sudah jelas hukumnya batal. Namun, jika yang masuk tidak untuk tujuan tersebut, maka Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan fatwa tidak batal. Hal ini seperti vaksin Covid-19 beberapa waktu lalu.
8. Menelan Dahak atau Muntahan
Berdahak dan muntah saat puasa sebenarnya bukan hal yang membatalkan puasa. Namun, keduanya bisa menjadi penyebab batal jika dahak dan muntahannya tidak dikeluarkan dan malah ditelan.
Keduanya memiliki hukum yang sama dengan makan dan minum dengan sengaja. Karena itu, jika ingin mengeluarkan dahak atau muntah saat puasa, segera keluarkan saja dan jangan ditelan kembali. Sehingga jika kamu masih ingin melanjutkan puasa, puasa kamu tidak batal.
BACA JUGA: Apakah Muntah Membatalkan Puasa? Ini Jawabannya
9. Merokok
Kendati bukan makanan dan minuman, aktivitas merokok termasuk yang dilarang saat puasa. Karena bisa membatalkan puasa meski tidak ada yang ditelan.
Meski mayoritas ulama berpendapat bahwa menghirup asap tidak membatalkan puasa tetapi aktivitas merokok tidak sebatas menghirup saja. Ada akivitas menghisap dan merasakan rokoknya sehingga masuk dalam kategori yang membatalkan puasa.
10. Berenang
Kegiatan terakhir yang bisa menyebabkan batal puasa adalah berenang. Meski sebagian menganggap hal ini diperbolehkan tetapi aktivitas di air ini sangat berrisiko air masuk baik melalui mulut maupun anggota tubuh lainnya.
Sehingga berenang masuk dalam kategori yang membatalkan ibadah puasa. Jika memang menginginkan melakukannya disarankan untuk memiliki waktu setelah berbuka.
Demikian 10 yang bisa membatalkan puasa. Semoga tahun ini puasa seluruh umat Islam lancar tanpa hambatan. Aamiin ya robbalalamin. ***
