RADAR TEGAL – Memasuki tanggal 11 Maret 2023, orang-orang mulai bertanya, berapa hari lagi puasa 2023? Pastinya bulan Ramadhan tahun ini sudah semakin dekat.
Apalagi momen Nisfu Syaban sudah terlewati. Nisfu Syaban ini adalah salah satu malam di pertengahan bulan Syaban sebelum bulan puasa.
Biasanya ini menjadi penanda semakin dekatnya bulan puasa Ramadhan. Di malam tersebut, beberapa amalan khusus sengaja dikerjakan oleh sebagian umat muslim.
Amalan tersebut seperti membaca Surat Yasin 3 kali, membaca doa tolak baca, salat tajahud dan kegiatan doa bersama lainnya. Sebagian besar muslim di Indonesia juga memanfaatkan momen Nisfu Syaban untuk mempersiapkan diri menghadapi bulan Ramadhan.
Ya, beberapa doa yang dipanjatkan saat malam pertengahan bulan Syaban adalah meminta kekuatan dan kemampuan untuk menjalankan ibadah puasa di tahun ini. Lalu, berapa hari lagi puasa 2023?
BACA JUGA: Apakah Mimpi Basah Membatalkan Puasa? Simak Jawabannya di Sini
Jika kamu salah satu yang mencari jawaban pertanyaan tersebut, maka kamu wajib menyimak artikel ini sampai selesai. Karena di dalamnya akan mengulas jawaban tersebut.

Berapa Hari Lagi Puasa 2023?
1. Metode Penentuan Puasa
Berbicara tentang awal puasa tentu akan menyinggung penentuan yang di Indonesia kerap berbeda. Kenapa hal ini bisa terjadi?
Karena adanya perbedaan dalam metode penentuan awal bulan di kalender Hijriyah. Metode tersebut yaitu rukyatul hilal dan hisab.

Bagi masyarakat Indonesia, kedua metode tersebut berlaku sama sehingga jika hasilnya berbeda maka awal puasa juga berbeda. Keduanya masing-masing diterapkan dua organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam terbesar di Indonesia.
Metode rukyatul hilal oleh ormas Nahdlatul Ulama (NU) dan hisab oleh Muhammadiyah. Hasil dari kedua metode tersebut terkadang sama tetapi tidak jarang berbeda.
BACA JUGA: Kapan Puasa? Cek di Kalender 2023 Lengkap di Sini
2. Rukyatul Hilal NU
Ormas NU sudah lama menggunakan metode rukyatul hilal untuk menentukan awal bulan di tahun hijriyah, termasuk untuk menentukan awal puasa. Pemerintah Indonesia juga menerapkan hal ini.
Metode ini berdasarkan pemantauan munculnya hilal (bulan sabit) baik menggunakan teropong atau teleskop maupun dengan mata telanjang. Sehingga penentuan awal puasa dan Lebaran bagi masyarakat NU dan di luar Muhammadiyah mengacu pada hasil rukyatul hilal.

Apabila hilal tidak dapat terlihat atau gagal terlihat, maka bulan (kalender) berjalan digenapkan (istikmal) menjadi 30 hari. Kalau dari perkiraan, awal bulan puasa Ramadhan akan jatuh pada tanggal 23 Maret 2023.
Hal ini merujuk pada kalender 2023 lengkap yang sudah beredar saat ini. Dengan tanggal tersebut, artinya 12 hari lagi kita memasuki bulan puasa. Namun, kepastiannya menunggu hasil rukyatul hilal dan sidang isbat pemerintah tahun 2023.
3. Hisab Muhammadiyah
Metode hisab atau perhitungan menentukan waktu menjadi hal yang diterapkan ormas Muhammadiyah. Sehingga tanpa melihat hilal, ormas ini sudah bisa membuat keputusan awal puasa, termasuk Lebaran Idul Fitri 1444 H.
Perbedaan awal puasa dan Lebaran biasanya terjadi jika hasil hisab Muhammadiyah berbeda dengan NU dan pemerintah. Hisab menentukan waktu kemenculan hilal dengan hitungan tertentunya.
Acuannya ijtimak atau konjungsi sebagai batas kulminasi awal dan akhir bulan. Sementara dalam rukyatul hilal atau pengamatan hilal terkadang memunculkan hasil yang berbeda.
Namun biasanya, perbedaan awal puasa Ramadhan antara hasil rukyatul hilal dan hisab hanya berselang satu hari. Karena penerapan istikmal yaitu pembulatan jumlah hari sampai 30 hari.

Tahun ini, sesuai hasil hisab Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1444 Hijriyah atau awal puasa Ramadhan pada Kamis, 23 Maret 2023. Sementara untuk 1 Syawal 1444 Hijriyah atau Hari Raya Idul Fitri jatuh di hari Jumat, 21 April 2023.
Saat ini, Muhammadiyah telah menerbitkan Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 terkait Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah 114 H sejak Sabtu, 21 Januari lalu.
Sehingga berdasarkan maklumat tersebut, awal puasa Ramadhan 1444 H bagi Muhammadiyah adalah Kamis Pon, 23 Maret 2023. Artinya tinggal 12 hari lagi dari sekarang.
BACA JUGA: Bulan Puasa Berapa Hari Lagi? Cek Tanggalnya di Sini
4. Sidang Isbat Pemerintah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), isbat adalah penetapan dan penentuan. Sedangkan sidang isbat adalah sidang untuk menetapkan atau menentukan awal bulan dalam kalender Hijriyah.
Di Indonesia, penentuan pasti kapan awal puasa dan Lebaran memang selalu melalui prosedur itu. Sehingga, tanggal cuti Lebaran di dalam kalender 2023 masih berupa perkiraan.
Terkait penentuan awal puasa Ramadhan, Kementerian Agama telah mengadopsi kriteria baru. Hal ini mengacu pada hasil kesepakatan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS).
Mengutip laman kemenag.go.id, Menteri Agama anggota MABIMS telah menyepakati untuk menggunakan kriteria baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Namun, jika melihat kalender 2023 saat ini, Pemerintah RI telah menetapkan hari libur nasional untuk Idul Fitri 1444 H pada 22 sampai 23 April 2023.
Kementerian Agama RI menyebut tanggal tersebut masih perkiraan. Karena untuk penentuan awal Ramadan 1444 Hijriyah juga harus menunggu sidang isbat.
Dalam kalender Hijriyah, urutan bulan sebelum bulan Ramadhan adalah bulan Syaban. Sehingga sidang isbat penentuan 1 Ramadan 1444 H kemungkinan pada tanggal 29 Syaban.
Mengenai hal ini, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) Awal Ramadhan 1444 Hijriyah. Sidang Isbat tersebut pada hari Rabu, 22 Maret 2023.
“Seperti biasa, Sidang Isbat Awal Ramadhan akan kita laksanakan setiap 29 Syaban. Tahun ini, bertepatan dengan hari Rabu, 22 Maret 2023,” ungkap Adib dari lama resmi Kemenag.
Adib kemudian mengungkapkan bahwa rangkaian sidang isbat awal Ramadhan masih dilaksanakan secara hybrid (bauran), yakni gabungan antara daring dan luring.
Sementara itu, dalam pelaksanaannya sidang isbat awal Ramadhan ini menggandeng Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan dari ormas Islam, dan lainnya.
Sehingga jawaban untuk pertanyaan berapa hari lagi puasa 2023 adalah 12 hari untuk yang mengikuti keputusan Muhammadiyah. Sementara untuk NU dan pemerintah menunggu sidang isbat. Semoga bermanfaat. ***
