RADAR TEGAL – Banjir Tegal rendam rumah warga di empat kelurahan di Kecamatan Margadana Kota Tegal, Jumat 5 Januari 2023. Akibat genangan banjir, 1.628 rumah terendam, 2.290 kepala keluarga (KK) dan 6.659 jiwa pun ikut menjadi korban terdampak banjir.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal, Mabrur membenarkan ada empat kelurahan yang wilayahnya masih tergenang banjir. Banjir Tegal rendam rumah warga di Kelurahan Sumurpanggang, Kalinyamat Kulon, Krandon, dan Kaligangsa.
“Ada empat kelurahan yang saat ini masih tergenang, yaitu Kelurahan Sumurpanggang, Kalinyamat Kulon, Krandon dan Kaligangsa,” kata Mabrur.
Menurut Mabrur, di Kelurahan Sumurpanggang, wilayah yang tergenang ada delapan RT, Kaligangsa lima RT, Krandon delapan RT, dan Kalinyamat Kulon tujuh RT. Saat ini para pengungsi ada di Kantor Kecamatan Margadana, Masjid Al Barokah Krandon, dan Musala At Taqwa Krandon.
Kemudian pos dapur umum di Kantor Kecamatan Margadana, LPBINU Kota Tegal, Posko Rumahnya Muslim, PMI Kota Tegal dan Rumahnya Rajim Krandon. Satu Pos Kesehatan di Kecamatan Margadana.
“Semua posko tersebut sudah siap untuk membantu warga yang terdampak banjir,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Margadana Ary Budi Wibowo menyampaikan saat ini dilokasi tergenang banjir dan genangan air dari DPUPR sedang melakukan penyedotan.
Hal itu untuk mengurangi debit air yang masih tinggi. Penyedotan sebelumnya di underpas Kalinyamat Kulon, saat ini di Kelurahan Krandon dan Kaligangsa.
“Adanya penyedotan tersebut diharapkan dapat mengurangi debit air yang ada di pemukiman warga,” pungkasnya.
Sebelumnya hujan deras yang mengguyur Kota Tegal dan sekitarnya, membuat 497 rumah warga di Kecamatan Margadana Kota Tegal terdampak banjir. Akibatnya, 65 warga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Di Kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Brebes itu, ada 1.912 orang yang terdata sebagai korban banjir. Mereka tersebar di sejumlah kelurahan.
Banjir Tegal Genangi Rumah Warga Dini Hari
Hingga, Kamis 5 Januari 2023, kondisi air yang menggenagi masih belum benar-benar surut. Karenanya, proses penanganan kepada warga yang terdampak banjir masih terus berproses.
“Ada 65 jiwa pengungsi di kantor Kecamatan Margadana, rumah terdampak 497 rumah, dan 1.912 jiwa di sejumlah kelurahan,” kata Kalak BPBD Kota Tegal, Mabrur.
Banjir mulai menggenagi sejumlah area pemukiman warga, Kamis, 5 Januari 2023 pukul 00.00 WIB dini hari WIB. Banjir di Kecamatan Margadana itu terjadi, lantaran meluapnya Sungai Kemiri.
Selain itu juga ada beberapa faktor penyebab lainnya. Antara lain rendahnya daerah pemukiman yang berupa cekungan, pendangkalan sungai, dan penyempitan serta sedimentasi saluran drainase.
“Selain itu juga adanya hujan yang menguyur Kota Tegal semalaman, sehingga menyebabkan air cepat meluap,” ujarnya. ***