RADAR TEGAL – Para pengidap penyakit Diabetes kerap merasa lapar dan rasa ingin makan secara terus-menerus, Gejala diabetes ini berhubungan dengan neutransmitter dalam otak. Neutransmitter merupakam organ dalam otak, yang menghasilkan rasa lapar dan kenyang.
Untuk mengatasi hal tersebut, para penderita di harapkan bisa mengontrol emosi, agar kalap saat makan dan mengkonsumsi obat-obatan. Sementara itu, untuk batasannya sesuai dengan anjuran dokter, sehingga para penderita bisa lebih terkontrol.
Rasa mudah lapar, terjadi ketika Diabetes membuat senyawa neurotransmitter. Senyawa tersebut, yang membawa pesan antar sel saraf terganggu, sehingga pasien menjadi lebih mudah lapar dan sulit untuk merasa kenyang.
Sementara itu, banyak obat-obatan yang bisa membuat seseorang menjadi bertambah gemuk. Namun, tingkat kecocokan obat dengan beberapa pasien, mempunyai perbedaan. Untuk pasien bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, ketika ingin mengkonsumsi obat-obatan.
Penyakit tersebut, menjadi salah satu penyakit yang paling menakutkan. Pasalnya, tidak ada obat yang dapat menghilangkan penyakit ini. Walaupun demikian, para penderita bisa mengontrol tubuhnya, bahkan tanpa obat-obatan bila seseorang menjalankan gaya hidup sehat. Sebagian besar penyebab penyakit ini merupakan gaya hidup yang kurang sehat, faktor lainnya adalah genetik, infeksi dan obat-obatan.
Gaya Hidup Sehat Merupakan Kunci Untuk Terhindar dari Berbagai Penyakit
mengubah perilaku dan menerapkan gaya hidup sehat, merupakan Langkah paling awal untuk menjaga imunitas tubuh. Bisa mengatur pola makan dan gaya hidup sehat secara teratur menjadi kuncinya.
Namun ketika gula darah sudah terkontrol, bukan berarti seseorang terbebas dari penyakit ini. Gaya hidup sehat tetap menjadi faktor utamanya. Gaya hidup sehat saat usia muda, dengan tidak mengkonsumsi obat-obatan merupakan hal yang positif. Namun ada beberapa pasien yang harus mengkonsumsi obat seumur hidup karena berbagai faktor, termasuk usia.
Mengontrol dan menjaga gula darah tetap normal, adalah hal yang wajib bagi seluruh pasien. Karena penyakit ini tidak ada obat penyembuh, pencegahan merupakan cara yang terbaik untuk menghadapi penyakit ini. Maka dari itu pahami dari awal supaya bisa terdiagnosis sejak awal.
Masih banyak para penderita yang belum menyadari berbagai gejala-gejala, yang terindikasi terkena penyakit ini. Ganguan-gangguan yanng sering terjadi adalah gangguan penglihatan, gangguan ereksi, hingga gangguan jantung yang terjadi akibat komplikasi.
Kenali gejala diabetes, karena di Indonesia penyakit ini terus mengalami kenaikan. Bahkan pada tahun ini, penyakit tersebut menempati urutan kelima terbanyak di dunia, menurut International Diabetes Federation (IDF). Data statistik menunjukan bahwa 1 dari 11 orang dewasa di Indonesia rentang usia 20-79 tahun merupakan para penderita.***