Adapun bahaya nitrogen cair terhadap manusia antara lain :
- Dapat menimbulkan frostbite atau kerusakan pada jaringan kulit dan cold burns atau kulit serasa terbakar apabila terkena mata dan kulit tubuh
- Menimbulkan sesak nafas, pusing, mual, muntah, kehilangan kesadaran hingga kematian jika terhirup.
- Menimbulkan bastrotrauma intestinal atau gangguan pada telinga dan infeksi karena terbentuknya gas dalam volume besar.
Oleh karenanya, BPOM RI mengeluarkan pedoman penggunaan bahan nitrogen cair pada pangan olahan. Berikut 10 syarat yang harus pedagang penuhi jika ingin menggunakannya pada makanan, yaitu sebagai berikut :
- Menerapkan higiene dan sanitasi dalam proses produksi pangan
- Restoran atau tempat menjual pangan siap saji telah memperoleh sertifikat layak hygiene sanitasi
- Menggunakan nitrogen cair yang peruntukkannya untuk pangan (food grade)
- Penjaja pangan harus sudah terlatih atau pernah mendapatkan pelatihan terkait personal safety penanganan dan penggunaan nitrogen cair dalam penyajian pangan
- Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat penanganan, seperti sarung tangan khusus (cryogenic gloves), masker, sepatu tertutup, dan kacamata pelindung
- Menggunakan peralatan dan mesin khusus yang terstandar keamanannya. Misalnya, menggunakan sendok khusus bertangkai panjang pada proses pemindahan.
- Mencantumkan peringatan bahayanya, pada tempat di mana konsumen membaca secara jelas seperti pada wadah kemasan atau pada sarana penjualan
- Membatasi akses konsumen terhadap nitrogen cair, seperti dengan melarang konsumen menambah atau memberikan wadah berisi sisa zat cair itu pada konsumen
- Menghindari kontak langsung dengannya.
- Memastikan sudah tidak terkandung lagi dalam produk pangan dari kemasan, sebelum menyajikannya pada konsumen.
