RADAR TEGAL – Umumnya, panjang makam di Indonesia tidak lebih dari 2 meter mengingat proporsi tinggi tubuh penduduknya. Namun, makam Mbah Dowo ini tidak lazim karena panjangnya 7 meter.
Makam Mbah Dowo berlokasi di tepian Alas Purwo, tepatnya di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi. Kata dowo sendiri berarti ‘panjang’ dalam bahasa Jawa.
BACA JUGA: Pantai Pulau Merah, Wisata Banyuwangi yang Wajib Dikunjungi
Menurut warga setempat, makam Mbah Dowo baru ketemu tahun 1960-an oleh sekelompok anak penggembala kambing yang sedang tersesat di daerah tersebut. Sejak itulah, banyak orang mengunjungi makam tersebut.
Pada kesempatan kali ini, radartegal.id akan mengajak Anda untuk mengenal salah satu makam unik yang ada di Indonesia, tepatnya di Banyuwangi. Melansir dari kanal youtube Tualang Brebes berikut informasi mengenai mitos makam Mbah Dowo yang ukuran panjangnya tak lazim bagi manusia.
BACA JUGA: Ada KA Blambangan Ekspres, Berwisata ke Banyuwangi Semakin Mudah
Sosok Mbah Dowo
Banyak orang percaya bahwa makam sepanjang 7 meter ini milik Eyang Suryo Bojonegoro alias Mbah Dowo. Konon, beliau merupakan seorang misionaris agama Islam sebelum masa para wali songo.
Meskipun begitu, tidak ada yang tahu pasti asal usulnya karena tidak tertulis tanggal ataupun tahun kapan beliau wafat. Uniknya, umat beragama selain muslim juga ikut datang ke tempat ini.
BACA JUGA: 1 Abad NU, Ribuan Nahdliyin Ziarahi Makam Kakek Ganjar di Purbalingga
Mitos yang beredar di kalangan pengunjung
Pengunjung datang ke makam ini tidak hanya untuk berziarah saja, tetapi juga untuk bersemedi. Biasanya mereka berkunjung ketika hari Kamis Legi dan Malam Satu Suro.
Konon, peziarah dapat mengetahui sejarah Mbah Dowo tersebut dengan cara kontak batin, baik bersemedi maupun berpuasa. Dengan mata batin tersebut, mereka dapat melihat sosok makhluk astral berpakaian layaknya senopati kerajaan zaman dulu sedang menjaga makam tersebut.
BACA JUGA: Bus Ziarah Wali Kecelakaan Usai Berwisata di Wisata Guci Tegal
Asal usul makam Mbah Dowo yang sangat panjang
Makam ini ternyata bukanlah makam untuk jasad manusia, melainkan tombak korowelang milik Mpu Barada. Karena itu, panjang 7 meter merupakan panjang dari tombak pusaka tersebut.
Konon, Mpu Barada menciptakan tombak korowelang untuk melawan janda sakti berilmu hitam yang bernama Calon Arang. Ia menyerahkannya kepada Raja Klungkung melalui Eyang Suryo Bojonegoro.
Namun, Eyang Suryo Bojonegoro melanggar amanah Mpu Barada. Ia penasaran dengan tombak tersebut dan membuka tempat pusakanya sebelum sampai di Istana Klungkung.
Karena ulahnya tersebut, tombak pusaka korowelang tiba-tiba menancap dan masuk ke dalam tanah tanpa bisa diambil kembali. Ia menyesali perbuatannya dan menghabiskan sisa hidupnya untuk menjaga benda pusaka tersebut.
Demikian, informasi mengenai makam Mbah Dowo yang panjangnya tak lazim bagi jasad manusia. Semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin tahu tentang mitos dan kisah mistis yang ada di Indonesia.***
