RADAR TEGAL – Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Tegal tolak politik identitas. Hal itu terungkap saat pembaretan 3.000 anggotanya dihalaman Gedung NU Slawi, Minggu 25 Desember 2022.
Setelah mengikuti upacara, ribuan anggota Banser yang sudah menjalani pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) itu melakukan longmarch dimulai dari Gedung NU dan berakhir di Makam Ki Gede Sebayu, Danawarih, Balapulang.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Tegal, Nur Fanani mengatakan, total anggota Banser yang mengikuti pamberatan ini sebanyak 3.221 orang. Mereka tersebar di 18 rayon di Kabupaten Tegal.
Dia menegaskan, jika sudah dilakukan pembaretan dan memakai jas Ansor serta seragam Banser, maka harus konsekwen patuh terhadap pimpinan. Terlebih saat ini menjelang Pemilu 2024.
“Menjelang tahun poltik, barisan ini akan diuji. Apakah masih rapi atau tidak? Masih solid atau tidak. Saya meminta kepada seluruh anggota Ansor Banser Kabupaten Tegal untuk merapatkan dan menyolidkan barisan,” kata Nur Fanani.
Dia mengaku tidak ingin melihat barisan ini berantakan dan cerai berai. “Maka pergerakan sahabat semua harus dalam satu komando,” sambungnya.
Sementara, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Tengah Gus Sholah saat menghadiri acara tersebut berharap supaya anggota Banser patuh terhadap pimpinan.
“Artinya, ketika Sahabat-sahabat ini sudah berikrar dan berbaiat menjadi anggota Banser, maka harus patuh dan tunduk terhadap intruksi pimpinan. Ansor itu tidak butuh kita, kitalah yang butuh Ansor. Maka jangan merasa gumedhe (besar kepala), jangan merasa pintar, apalagi berani dengan pimpinan,” ujarnya.
Tolak Politik Identitas dan Siap Kawal NKRI
Kepala Satkorcab Banser Kabupaten Tegal M. Mashadi Zaeni, menambahkan, pembaretan Banser tahun 2022 ini diikuti lebih dari 3.000 anggota.
Mereka merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan Diklatsar Banser, sehingga anggota Banser yang sudah dinyatakan lulus dalam Diklatsar diharuskan mengikuti kegiatan Pembaretan.
“Pembaretan merupakan kegiatan yang harus diikuti oleh anggota Banser yang telah dinyatakan lulus dalam Diklatsar. Tujuannya untuk meningkatkan loyalitas dan kepatuhan kepada pimpinan,” tukasnya.
Sementara, dalam acara pelepasan Longmarch Pembaretan itu dihadiri PW GP Ansor Jawa Tengah, jajaran Rois Syuriah dan Tanfidziyah PC NU Kabupaten Tegal, Jajaran PC GP Ansor Se-Pekalongan Raya, Ketua PAC dan PR GP Ansor Se-Kabupaten Tegal. ***