RADAR TEGAL – Empat orang satu keluarga di Bekasi tewas akibat dugaan keracunan. Polisi pun telah melakukan olah TKP di rumah korban.
Hasilnya, Tim Penyidik Polda Metro Jaya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari TKP satu keluarga di Bekasi.
Kejadian memilukan itu terjadi di Kampung Ciketing Barat RT 02 RW 03 Kelurahan Ciketing Udik Kecamatan Bantargebang, Bekasi.
Polisi menemukan beberapa barang bukti di rumah satu keluarga di Bekasi itu. Seperti bungkus kopi hitam dan beras dalam wadah kecil.
Selain itu polisi juga ikut membawa bekas muntahan, serta feses atau kotoran korban satu keluarga di Bekasi tersebut.
“Setelah kurang lebih satu jam menggelar olah TKP di dalam, petugas berwenang tampak membawa beberapa barang milik korban,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Sabtu 14 Januari 2023.
Trunoyudo mengungkapkan mereka mengamankan sejumlah air mineral. Minuman itu yang konon menjadi konsumsi keluarga tersebut.
“Dua botol air mineral yang masing-masing berukuran 1.500 ml dan 600 ml ikut petugas bawa,” katanya.
Barang-barang bukti itu kemudian polisi amankan dan mengirimnya ke laboratorium untuk penelitian lebih lanjut.
Upaya ini dilakukan untuk mencari tahu penyebab kematian para korban. “Itu untuk diperiksa di laboratorium,” ujarnya.
Sebelumnya lima orang tergeletak di sebuah rumah kontrakan di Kampung Ciketing Barat RT 02 RW 03 Kelurahan Ciketing Udik, Bekasi.
Saat itu mulut korban satu keluarga itu dalam kondisi berbusa. Sejumlah tetangga korban mengungkapkan sempat mendengar suara rintihan.
Saat petugas Kepolisian dan perangkat desa membuka pintu rumah kontrakannya, mereka melihat seorang wanita dan seorang anak tidak sadarkan diri.
Keduanya tergeletak di ruangan tamu dengan mulut berbusa. Spekulasi yang beredar satu keluarga di Bekasi tewas, karena keracunan makanan.
Satu Keluarga di Bekasi Tewas Masih Diselidiki
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki mengatakan rumah kontrakan itu terdapa AM, ibu dari dua korban.
Lalu, dua anak laki-laki AM, yaitu RA dan MR dan satu anak perempuan berinisial NR.
“AM ini yang meninggal dunia, memiliki dua orang putra yang juga meninggal atas nama RA dan MR, sedangkan yang satu ini putrinya juga yaitu NR,” ujar Hengki, Sabtu 14 Januari 2023.
Sementara, satu lainnya yang juga menempati rumah tinggal tersebut yaitu pria dewasa berinisial MD. MD dan AM masih memiliki hubungan keluarga.
“Sedangkan MD yang masih hidup juga merupakan saudara ipar, adik ipar dari AM,” jelas Hengki.
Pihaknya, kata Hengki, masih menyelidiki kasus tersebut dan belum bisa menentukan apakah kasus ini tergolong tindak pidana atau bukan.***
