:

Speech Delay Pada Anak, Orang Tua Harus Kenali Faktor Penyebabnya


Speech Delay

RADAR TEGAL – Speech Delay atau Keterlambatan bicara pada anak adalah kondisi di mana anak tidak dapat mengembangkan kemampuan bicara pada harapan tingkat usia tertentu. Namun, biasanya anak harus dapat mengatakan kata-kata pertamanya pada usia 12 bulan.

Anak dengan gejala Speech Delay, tidak dapat mengucapkan kata-kata secara jelas dan tepat pada usia yang seharusnya. Anak mengucapkan kalimat sederhana pada usia 2 tahun, serta dapat berbicara dengan jelas dan lancar pada usia 4 tahun.

Gejala dari Speech Delay dapat bervariasi tergantung pada usia anak. Pada anak usia 1-2 tahun, gejalanya yakni kesulitan mengucapkan kata-kata sederhana seperti “mama” atau “papa”. Serta kesulitan memahami instruksi sederhana, dan tidak menyebutkan kata-kata baru secara teratur.

Sedangkan gejala Speech Delay Pada anak usia 2-3 tahun, yaitu kesulitan mengucapkan kata-kata yang lebih kompleks. serta kesulitan menggabungkan kata-kata menjadi kalimat yang lengkap, dan sulit membuat orang lain paham.

BACA JUGA: Kunyit Bisa Kurangi Resiko Kanker dan Mampu Tingkatkan Fungsi Hati

Penyebab gejala ini berasal dari berbagai faktor. Termasuk faktor genetik, gangguan pendengaran, kerusakan saraf, dan kurangnya rangsangan lingkungan yang tepat. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan anak mengalami keterlambatan bicara meliputi riwayat kelahiran prematur, kelainan kromosom, dan riwayat keluarga yang memiliki masalah berbicara dan berkomunikasi.

upaya orang tua untuk menghindari gejala keterlambatan bicara pada anak

Jika Anda curiga bahwa anak Anda mengalami keterlambatan bicara, segera konsultasikan ke dokter anak atau ahli terapi wicara. Dokter akan melakukan evaluasi terhadap kemampuan berbicara dan komunikasi anak serta melakukan tes pendengaran untuk mengecualikan kemungkinan gangguan pendengaran yang mungkin menjadi penyebab.

Berikut pula upaya orang tua dalam lingkungan keluarga untuk menghindari gejala ini:

  1. Mengembangkan kemampuan berbicara dan komunikasi.
  2. Memberikan rangsangan yang tepat seperti membaca cerita, bernyanyi bersama, bermain permainan yang melibatkan komunikasi.
  3. Memberikan pujian dan dukungan positif pada kemampuan berbicara anak.
  4. Jangan berikan gadget pada anak berusia 2-5 tahun.

Dalam beberapa kasus, anak dengan speech delay mungkin memerlukan intervensi medis atau prosedur bedah untuk memperbaiki gangguan pendengaran atau kelainan lain yang mendasarinya.

Dalam kesimpulan, gejala ini adalah kondisi di mana anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan kemampuan berbicara dan berkomunikasi. Orang tua dapat membantu anak mengatasi gejala keterlambatan bicara dengan memberikan perawatan yang tepat.

BACA JUGA: 7 Manfaat Kulit Bawang, Ternyata Bisa Atasi Peradangan Hingga Infeksi

Seperti terapi wicara dan memberikan rangsangan yang tepat untuk mengembangkan kemampuan berbicara dan komunikasi. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli terapi wicara jika anda curiga bahwa anak anda mengalami keterlambatan bicara.

Demikian penjelasan mengenai Speech Delay yang harus orang tua perhatikan demi kondisi buah hati tercinta.***

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *