:

Akibat Luapan Sungai Maiya, Ratusan Rumah di Kemurang Kulon Terdampak Banjir


Sekcam Tanjung (dua dari kiri) saat mengecek lokasi banjir di Desa Kemurang Kulon, Kecamatan Tanjung. (Foto Isimewa)

RADAR TEGAL – Ratusan rumah di Kemurang Kulon, Kecamatan Tanjung terdampak banjir akibat luapan Sungai Maiya, Rabu 18 Januari 2023.

Sekertaris Camat Tanjung Nanang Raharjo mengatakan, dari laporan Kepala Desa (Kades) setempat kurang lebih ada 250 rumah yang terdampak. Semuanya berada di wilayah RW 04, Desa Kemurang Kulon.

“Kalau untuk rumah yang terdampak banjir limpasan Sungai Maiya dari laporan Kades ada 250 unit. Itu terjadi di wilayah RW 04,” ujarnya.

Nanang menjelaskan, akibat kejadian tersebut ada sedikitnya lima pemilik rumah yang mengungsi. Kelima pemilik rumah itu mengungsi ke rumah saudaranya yang tidak terdampak banjir.

“Ketinggian banjir terparah di RT 01 dan 04 RW 04. Yang mana, ketinggian air mencapai satu meter,” jelasnya.

BACA JUGA: Upacara Hari Jadi Brebes ke-345, Pj Bupati Sambutan dengan Tiga Bahasa

Dia menambahkan, luapan Sungai Maiya tersebut karena sempitnya aliran air yang berada di bawah rel Kereta Api di Desa Pejagan. Kemudian, pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke instansi terkait.

“Untuk warga yang terdampak siang ini juga kami mengirim logistik beras. Seperti mie instan atau makanan siap saji dari Dinsos dan PMI,” katanya.

Nanang mengimbau kepada masyarakat di aliran sungai untuk selalu waspada. Jika turun hujan dengan intensitas tinggi, untuk selalu berjaga-jaga.

“Memang dua hari terakhir di wilayah Kecamatan Tanjung diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi,” tukasnya.

Bantuan Logistik Diberikan ke Korban Banjir Luapan Sungai Maiya

Tepisah, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Brebes Wahidin Soedja mengatakan pihaknya sudah mengirimkan bahan logistik ke lokasi banjir. Seperti, mie instan dan beras.

“Kita merasakan bagaimana yang menimpa oleh para korban banjir. Jadi, kami bergerak cepat untuk memberikan bantuan bagi warga yang terdampak banjir di Kemurang Kulon,” jelasnya.

Kemudian, selain di Kemurang Kulon, pihaknya juga memberikan bantuan ke korban banjir yang ada di Limbangan Kulon, Brebes. Sedikitnya, ada ratusan nasi bungkus yang pihaknya serahkan ke korban banjir.

“Yang jelas kami berusaha selalu bergerak cepat jika ada masyarakat yang menjadi korban banjir,” terangnya.

Mengenai pendirian dapur umum, Wahidin menjawab dalam pendirian dapur umum kriterianya. Jika banjirnya hanya berdampak pada seratus rumah dan itupun cepat surut tidak ada dapur umum.

“Kami berupaya turun dengan secepatnya. Ini agar masyarakat yang terdampak banjir bisa mendapatkan bantuan,” pungkasnya. (*)

EDITOR: KHIKMAH WATI

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *