RADAR TEGAL- Sub Koordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi (Kesga Gizi) Dinas Kesehatan (Dinkes) Brebes Nurul Aeny S. KM menyebutkan, kualitas remaja yang sehat menjadi salah satu kunci pencegahan stunting.
“Jadi menyiapkan remaja putri atau calon pengantin yang sehat menjadi salah satu kunci mencegah terjadinya stunting,” ungkapnya.
Untuk menyukseskan pencegahan stunting pihaknya telah bekerjasama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Brebes. Calon pengantin yang mau melangsungkan pernikahan harus mendaftar 90 hari sebelum hari H.
Dengan tujuan, untuk memastikan kalau calon pengantin atau remaja tersebut dalam kondisi yang sehat.
“Kalau dalam 90 hari sebelum hari H itu calon pengantin menderita Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan anemia. Maka, si calon pengantin harus minum Tablet Tambah Darah (TTD). Sehingga, saat melahirkan anaknya dalam kondisi yang sehat,” jelasnya.
Pemberian TTD terhadap remaja putri sendiri sudah ada Suat Edaran (SE) Bupati, Kemenag dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes. Yakni, setiap Jumat pihaknya memberikan TTD di setiap sekolah secara gratis.
Selain pencegahan di atas, Nurul juga mengajak kepada para remaja atau ibu hamil untuk tetap menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Apalagi, PHBS, menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya stunting.
Stunting merupakan, kondisi gagal tumbuh pada balita karena kekurangan gizi kronis pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Salah satu penyebabnya, yakni kualitas remaja mengalami KEK dan anemia karena kekurangan zat besi.
Sebanyak 70 persen penyebab stunting pada anak disebabkan oleh faktor eksternal kesehatan.
“Penyebab stunting itu lebih banyak ke eksternal kesehatan. Yakni kurang lebih 70 persen penyebab stunting dari faktor eksternal kesehatan,” terangnya.
Sedangkan, faktor eksternal kesehatan penyebab stunting itu seperti sanitasi, ketersediaan ari besih, jambanisasi dan PHBS. Sedangkan 30 persen faktor lainnya yakni seperti ada dari pemenuhan gizi selama ibu hamil dan selama remaja pemenuhan gizinya bagaimana. (*)