RADAR TEGAL – Selama dua hari berturut-turut, musibah kebakaran terjadi di Kabupaten Brebes. Yang pertama, musibah kebakaran terjadi di wilayah Kecamatan Ketanggungan dan yang kedua terjadi di wilayah Kecamatan Brebes.
Plt Kepala Seksi (Kasi) Damkar Satpol PP Damkar Limas Kabupaten Brebes Sugiarto membenarkan terkait hal itu, Rabu 8 Maret 2023.
Sugiarto menyebutkan, pertama kebakaran terjadi di Desa Ketanggungan, Kecamatan Ketanggungan. Kebakaran tersebut terjadi pada Senin 6 Maret 2023 lalu.
Kebakaran tersebut menimpa sebuah rumah di desa setempat. Saat itu, rumah dalam keadaan kosong. Lantaran, pemilik rumah sedang pergi ke rumah sakit Rumah tersebut diketahui milik Harto Paryono (49) warga desa setempat.
Api baru bisa dipadamkan setelah 1 unit pemadam kebakaran dari Pos Damkar Tanjung datang ke lokasi kejadian. Pihaknya menduga, sumber terjadinya kebarakaran berasal dari korseleting listrik.
“Akibat kejadian ini, pemilik rumah mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Dugaan sementara kebakaran akibat korsleting listrik,” ungkapnya.
Sehari berselang, atau tepatnya pada Selasa malam 7 Maret 2023 musibah kebakaran terjadi di wilayah Kecamatan Brebes. Tepatnya di Jalan MT Haryono, Kelurahan Brebes.
Kebakaran menimpa sebuah toko kosmetik di kelurahan setempat. Kobaran api, kali pertama muncul sekitar pukul 21.00 WIB dari bagian atap. Beruntung, kebakaran tak menimbulkan korban jiwa karena dalam kondisi kosong.
Dia mengatakan, saat kebakaran kondisi bangunan dalam keadaan kosong. Pasalnya, sang pemilik telah menutup tempat usahanya. Tak berselang lama, kobaran api makin membesar dan menghanguskan atap bagian timur bangunan. Warga sekitar yang panik, berupaya memadamkan api dan memanggil pemadam kebakaran. Termasuk, menyelematkan barang yang ada dalam ruko agar api tak semakin membesar.
Musibah Kebakaran, Diduga Karena Korsleting Listrik
Dia menyebutkan, sama seperti kejadian di Ketanggungan, kebakaran tersebut di duga karena korsleting listrik Sebab, dalam proses pemadaman dan sumber titik api tepat dari stop kontak (colokan-red) dalam ruko.
“Dalam kurun waktu beberapa menit kemudian api berhasil padam. Yakni, mengerahkan satu unit armada damkar bersama truk tangki BPBD,” terangnya.
Meski tak ada korban jiwa, lanjut Sugiarto, kerugian materiil akibat kebakaran mencapai puluhan juta rupiah. Sebab, hampir semua perlengkapan dan alat kosmetik hangus terbakar. Termasuk, sebagian kaus yang tersimpan tepat di samping ruang display kosmetik.
“Untuk total kerugian, kami belum bisa memastikan. Sebab, pemilik masih menginventarisir kerugian. Sedangkan, tempat bangunan itu menyewa,” imbuhnya.
Lebih lanjut, dia tidak bosan-bosannya mengimbau kepada warga agar tetap berhati-hati. Terutama, saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.
“Saat meninggalkan rumah, pastikan semua lnya dalam kondisi aman. Sehingga, kejadian serupa tidak terulang kembali,” pungkasnya.***