RADAR TEGAL – Gigi yang berwarna kuning bukan berarti gigi tersebut tidak sehat. Namun, warna tersebut terjadi karena kebiasaan buruk yang dilakukan terhadap gigi.
Menurut Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Brebes drg. Adhi Supriadi mengatakan. Gigi yang sehat itu tidak harus berwarna putih.
Menurut Adhi, warga gigi sama halnya seperti warna kulit, warna mata dan warna rambut. Sebab, pada dasarnya warna pada gigi, kulit, mata dan rambut ada yang namanya variasi normal.
“Variasi normal ini artinya, berbeda warnanya tapi itu semua normal. Normal itu artinya tidak ada penyakit atau kelainan di sana,” ujarnya, Jumat 13 Januari 2023.
Adhi mencontohkan, warna gigi. Warna gigi yang normal itu warna gigi yang sehat. Warna gigi yang sehat itu, ada yang putih kekuningan. Putih ke abu-abuan, putih ke coklatan.
“Itu semua warna gigi yang sehat. Yang terpenting, giginya berfungsi dengan normal,” jelasnya.
“Sama dengan warna kulit, ada yang warna hitam, putih atau ke merah-merahan itu semuanya normal. Ras, suku bangsa juga bisa membedakan warna tersebut Selama, fungsinya bisa berjalan dengan baik anatominya dan fisiologinya berjalan dengan baik dianggap itu variasi normal,” lanjutnya.
Gigi Kuning Bukan Berarti tidak Sehat
Adhi menambahkan, gigi kuning itu bukan berarti tidak normal atau tidak sehat dan tidak ada kelainan. Memang secara genetik atau bawaan dari sananya memiliki warna yang berbeda.
“Jadi kalaupun giginya berwana kuning, itu bukan berarti tidak sehat. Yang terpenting, tidak ada kelainan atau berlubang,” terangnya.
Meski begitu, memang ada gigi berwana kuning itu karena tidak sehat. Gigi kuning yang tidak sehat itu karena dua penyebab. Diantaranya, yakni ada penyebab dari dalam ataupun dari luar.
“Kalau yang paling mudah ini penyebab dari luar. Yaitu, yang tadinya berwana putih berubah menjadi kuning. Salah satunya orang yang cenderung sering merokok, itu bisa menyebabkan gigi kuning,” pungkasnya.
Jadi meskipun seseorang memiliki gigi berwana kuning, bukan berarti jorok atau tidak sehat. Melainkan faktor genetik. Yang terpenting, kita tetap menjaga kesehatan gigi kita dengan sikat gigi tepat waktu. Yakni, dua kali sehari. Pagi setelah sarapan pagi dan malam sebelum tidur malam.(*)