:

Mengenal Sekolah Lansia di Brebes Wisuda 75 Orang

Lulusan Paling Tua 99 Tahun


Salah seorang siswa diwisuda di Sekolah Lansia yang ada di Brebes. (Istimewa)

RADAR TEGAL – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Brebes membuka sekolah khusus lansia (lanjut usia).

Bahkan, sekolah angkatan pertama ini mewisuda 75 orang lansia, Senin 23 Januari 2023 lalu. Untuk kegiatan belajar, sekolah ini menempati gedung Madin Kampung KB Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog.

Sekolah lansia di Desa Sridadi ini berjumlah 80 orang. Angkatan pertama sekolah lansia ‘Matahari’ ini di mulai Mei 2022 sampai November 2022 lalu. Dengan 10 kali pertemuan.

Meskipun peserta didiknya para lansia, namun fasilitator yang memberikan materi merupakan para ahli. Mereka adalah penyuluh KB, praktisi psikolog, tenaga medis dan pengajar lainnya.

Siswa Berusia di Atas 55 Tahun Ikut Sekolah Lansia

Kepala DP3KB Kabupaten Brebes Akhmad Ma’mun menyampaikan, seluruh siswa sekolah ini adalah lansia yang berumur 55 tahun ke atas. Ada satu siswa yang masuk katagori paling tua, yakni Sodah (99) warga Sridadi.

Tidak hanya Sodah, dua anaknya pun ikut menjadi siswa sekolah ini. Mereka adalah Surtiyah (70) dan Donah (65).

Seperti sekolah pada umumnya, KBM di sekolah ini juga melalui tatap muka di kelas dan sesekali di luar ruangan. Ada juga pelajaran olah raga berupa senam lansia dan setiap akhir pertemuan belajar doa-doa pendek.

Dalam angkatan pertama ini, ada dua kelas dengan total jumlah sebanyak 80 orang. Namun, dari 80 itu yang diwisuda hanya 75 orang terdiri dari 4 laki-laki dan 71 perempuan.

“Yang minat itu banyak, hanya 80 orang saja karena keterbatasan tempat. Ada lima yang meninggal dunia, sehingga yang diwisuda 75 orang,” ujarnya, Selasa 24 Januari 2023.

Dengan tema “Upaya Menjadikan Lansia yang Sehat, Aktif, Produktif dan Mandiri”, Ma’mun berharap para peserta didik nantinya bisa hidup bahagia, tetap produktif dan selalu sehat. Melalui kegiatan sekolah ini, mereka juga memiliki teman untuk curhat dan besenda gurau.

“Goalnya adalah bagaimana lansia itu bahagia sehat, atine ayem uripe tentrem. Menjaga silaturahmi punya teman curhat sesama lansia,” jelasnya.

Di akhir masa pendidikan, pihak sekolah menyatakan lulus Sarjana Lansia kepada 75 siswa. Rangking pertama diraih oleh Suyud (70) karena dianggap paling aktif selama pendidikan.(*)

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *