RADAR TEGAL – Persoalan sampah hingga saat ini masih jadi permasalahan klasik. Karenanya, perlu ada sinergitas antar semua elemen masyarakat dalam penyelesaian masalah sampah.
Bahkan, persoalan sampah ini juga sudah sering kali diadukan ke pemerintah maupun DPRD Brebes. Terbaru, masyarakat curhat ke anggota DPRD Brebes terkait masalah sampah saat melakukan Reses di wilayah Kecamatan Losari.
Kepala Desa (Kades) Rungkang Untung Surodi mengatakan, tanggung jawab permasalahan sampah bukan hanya tugas dari pemerintah saja. Melainkan, harus ada andil dari masyarakat yang ikut menjaga lingkungan.
“Penanganan sampah ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah atau desa saja, melainkan tanggung jawab bersama,” ujarnya, Minggu 26 Februari 2023.
Untung yang juga Ketua Paguyaban Kades se-Kecamatan Losari ini menuturkan, memang saat ini permasalahan sampah di wilayah Kecamatan Losari masih butuh perhatian. Salah satunya di wilayah Desa Rungkang.
“Sudah dua hari ini kami melakukan kerjasama pembersihan sampah di TPS ilegal yang ada di Desa Rungkang,” ungkapnya.
“Bersama pemerintah desa, DLHPS, TNI-Polri dan masyarakat setempat kami membersihkan sampah di TPS ilegal. Untuk kemudian, dibawa oleh DLHPS ke Tempat Pembungaan Akhir (TPA),” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga memasang himbauan atau larangan buang sampah sembarang. Ini bertujuan agar warga sadar dalam menjaga lingkungan bebas dari sampah.
Warga Curhat ke Anggota DPRD Terkait Sampah
Selain persoalan infrastruktur, permasalahan sampah juga menjadi perhatian serius. Bahkan, Anggota DPRD Kabupaten Brebes Siti Farijah mengungkapkan, dari hasil reses di sejumlah desa di Kecamatan Losari dan Tanjung banyak menerima keluhan masyarakat terkait penanganan sampah.
“Beberapa hari lalu saya Reses di sejumlah desa di Kecamatan Losari seperti Desa Pengabean dan Desa Dukuhsalam Kecamatan Losari. Serta reses di Desa Sengon Tanjung. Kebanyakan, selain masalah usulan infrastruktur, warga juga minta ada penanganan serius terkait masalah sampah,” ujarnya.
Dia menambahkan, kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan sangat diperlukan. Termasuk merawat saluran drainase dan kebersihan di lingkungan masing-masing, supaya saluran air bisa mengalir dengan baik, sehingga tidak menimbulkan banjir saat musim penghujan.
“Paling tidak harus selalu digiatkan kerja bhakti di lingkungan masing-masing, seperti di tingkat RT, RW maupun Desa,” bebernya.
Sementara persoalan sampah, dia berharap pemerintah melalui DLHPS bisa memberikan bantuan alat pemisah maupun penghancur sampah. Termasuk masing-masing desa melalui BUMDes bisa ikut andil dalam penanganan sampah.
“DLHPS juga harus ikut andil dan monitoring, membantu desa untuk bagaimana cara mengelola sampah yang baik. Sehingga, bisa meminimalisir tumpukan sampah di TPS ilegal” pungkasnya.***