:

Puluhan Huntara di Sridadi-Sirampog Diterjang Banjir Lumpur

Warga Bersihkan Drainase dan Bikin Tanggul Darurat


Puluhan Huntara
TANGKAPAN LAYAR - Sejumlah Huntara terendam banjir. (Istimewa)

RADAR TEGAL – Hujan deras mengguyur wilayah di Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog, Selasa 31 Januari 2023. Akibatnya, puluhan huntara (Hunian Sementara) bagi warga korban tanah bergerak di Dukuh Rebo, Desa Sridadi Kecamatan Sirampog diterjang banjir lumpur.

Hujan dengan intensitas yang cukup deras itu terjadi sejak pukul 13.30 WIB hingga sore hari.

Informasi yang didapat menyebutkan, ada 21 huntara yang dihuni warga korban tanah bergerak terdampak banjir. Banjir yang bercampur lumput ini masuk ke dalam huntara yang sempat membuat panik penghuninya.

Bahkan, dalam video yang beredar, salah seorang perekam video menyebutkan banjir terjadi di hunian sementara. “Ya Allah banjir. Huntara banjir ya Allah,” ucap seseorang dalam video.

Musibah yang menerjang hunian sementara juga diungkapkan Koordinator relawan Tagana Kecamatan Sirampog Sabar. Banjir yang terjadi lantaran hujan dengan intensitas deras turun di wilayah desa setempat.

“Banjir lumpur cukup besar ke huntara setelah hujan deras yang turun sejak siang,” ungkapnya kepada wartawan.

Sementara itu, Sekertaris Desa Sridadi Nurkholis membenarkan terjadinya banjir lumpur yang menerjang huntara warganya di Dukuh Rebo. Banjir terjadi akibat di wilayah sekitar hujan turun dengan intensitas yang tinggi.

“Banjir menerjang di Dukuh Rebo tempat hunian sementara yang di tempati warga korban bencana tanah bergerak,” katanya, Rabu 1 Februari 2023.

Puluhan Huntara Terdampak Banjir

Pendataan sementara, kata dia, ada 21 hunian sementara yang terdampak banjir. Untuk sementara, pihaknya membuat tanggul darurat untuk mencegah banjir masuk dan meluas ke komplek hunian sementara.

“Kami sudah membuat tanggul darurat agar banjir tidak menerjang ke huntara. Serta membersihkan sampah yang ada di drainase,” terangnya.

Sekedar informasi, hunian sementera di Dukuh Rebo yang jumlahnya 65 merupakan tempat sementara bagi warga korban bencana tanah bergerak di Dukuh Karanganyar.

Dari pendataan yang terkena lumpur dan kondiainya cukup parah masing-masing milik. Rais, Ruminah, Warto, Sumyati, Tari, Darsono, Sugianto, Wardi, Andi, Nurkhotim, Jono, Nuridin, Slamet, Tonah, M Sabar, Subekti, Satar, Wahidin, Tarom, Daryono, Jamil, Agus, dan Asih.***

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan