:
Jateng  

3 Mitos Candi Borobudur, dari Sumber Keberuntungan Sampai Bikin Putus Hubungan


Candi Borobudur
Candi Borobudur, salah satu candi dan destinasi wisata di Magelang, Jawa Tengah (sumber: pinterest)

RADAR TEGAL – Salah satu keajaiban dunia ada di Indonesia, tepatnya di sebuah daerah di Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Magelang. Ya, inilah Candi Borobudur yang kemegahannya telah mendapat pengakuan di penjuru dunia.

Hingga saat ini, Candi Borobudur masih berdiri dengan megah dan menjadi salah satu destinasi wisata paling terkenal di Indonesia. Wisata ini menyajikan keajaiban bangunan susunan dari batu yang menyimpan sejarah dari ratusan tahun lalu.

Candi Borobudur adalah sebuah candi bercorak Buddha yang berdiri di masa kerajaan Mataram Kuno, yakni pada dinasti Syailendra. Perkiraan pembangunannya sejak tahun 800 Masehi. Candi ini berfungsi sebagai tempat ibadah, dan sekarang juga terbuka untuk umum sebagai destinasi wisata.

Selain keindahannya sebagai tempat wisata, Candi Borobudur juga menyimpan mitos dan misteri yang masih jadi kepercayaan masyarakat. Apa saja mitos tersebut? Simak 3 mitos Candi Borobudur yang wajib kamu tahu!

BACA JUGA: Kumpulan Mitos Candi Prambanan, Sudah Tahu Semuanya Belum?

1. Menyentuh arca Kunto Bimo

Ada sebuah arca di kawasan Candi Borobudur yang memiliki sebutan Kunto Bimo. Kabarnya, jika ada yang menyentuh arca di dalam stupa itu, orang tersebut bisa mendapatkan berkah dan keberuntungan.

Nama Kunto Bima sendiri berasal dari bahasa Jawa ngento-ento yang bermakna pemintaan, dan kata Bima yang merupakan nama dari salah satu tokoh Pandawa dari epos pewayangan Mahabharata. Tokoh ini memiliki sifat pantang menyerah.

Sehingga, gabungan dari dua kata tersebut menghasilkan arti permintaan yang pantang menyerah. Artinya, permintaan tersebut diharapkan bisa membawa hasil sesuai harapan.

Mitos ini terbentuk di tahun 1950-an dan tidak berasal dari ajaran Buddha asli. Selain itu, mitos ini juga sudah mendapat bantahan dan larangan bagi para pengunjung untuk menuruti mitos ini, sebab bisa berdampak buruk pada kelestarian candi.

2. Misteri perancang desain Candi Borobudur

Seperti yang sudah tersebutkan sebelumnya, candi ini berdiri pada tahun 800 Masehi, masa di mana teknologi masih tradisional dan cenderung sederhana. Belum ada metode canggih, atau perhitungan dengan alat-alat khusus. Akan tetapi, Candi Borobudur sanggup berdiri dengan arsitektur yang kompleks.

Bangunan ini hanya terdiri dari susunan bebatuan, tetapi tegap berdiri tanpa semen atau pondasi beton khusus. Oleh karenanya, keberadaannya menjadi misteri dan keajaiban yang luar biasa. Orang-orang pun bertanya-tanya siapa yang punya ide membangun candi ini.

Ada kepercayaan bahwa Gunadarma adalah sosok di balik arsitektur Candi Borobudur. Konon, Gunadarma sudah menjelma menjadi bagian dari Pegunungan Menoreh, sebuah pegunungan yang lokasinya tidak jauh dari candi.

BACA JUGA: Konon Dibangun dalam Semalam, Emang Iya? Ini Sejarah dan Asal Usul Candi Prambanan

3. Putusnya hubungan pasangan yang melewati Singa Urung

Ada dua pasang arca berbentuk makhluk singa yang berada di kanan kiri tangga candi. Dua arca ini menyambut pengunjung yang akan masuk ke dalam kompleks Candi Prambanan. Nama dua arca tersebut adalah Singa Urung.

Mitos yang berkaitan dengan kedua arca ini adalah bahwa sepasang kekasih yang melewatinya akan putus hubungannya, alias kandas. Hal ini muncul dari nama arca yang mengandung kata urung, alias gagal dalam bahasa Jawa.

Itulah 3 mitos unik mengenai Candi Borobudur. Apakah kalian percaya? Jika Anda sedang berkunjung ke Magelang, Jogja, dan sekitarnya, jangan lupa berkunjung ke candi ini, ya!***

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *