:

Februari Puncak Musim Hujan, Komisi I Minta BPBD Antisipasi Banjir di Kota Tegal


RADAR TEGAL – Komisi I DPRD meminta kepada BPBD Kota Tegal untuk bersiap-siap menghadapi Bulan Februari. Sebab, bulan itu puncak musim hujan yang diprediksi merupakan puncak musim hujan yang dapat berpotensi menimbulkan banjir di Kota Tegal.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Moh. Muslim mengatakan telah mendapatkan informasi yang menyebutkan prediksi puncak musim hujan akan terjadi pada Februari 2023 nanti. Oleh karena itu, pihaknya telah memanggil BPBD untuk melakukan rapat koordinasi.

Baca Juga: Banjir Tegal Rendam Rumah 1.628 Warga di Perbatasan Tegal-Brebes

” Kita sudah melakukan rapat koordinasi dengan BPBD untuk persiapan menghadapi puncak musim hujan itu,”katanya.

Menurut Muslim, biasanya curah hujan akan tingga pada bulan itu. Sehingga, BPBD perlu mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan bencana yang terjadi, utamanya banjir.

“Kita sudah meminta agar BPBD melakukan antisipasi untuk menghadapi tingginya curah hujan yang dapat berpotensi menimbulkan banjir,”ujarnya.

Dari hasil rapat itu, kata Muslim, BPBD sudah melakukan langkah-langkah antisipasi. Antara lain, mengimbau kepada masyarakat untuk turut waspada terhadap potensi banjir dengan rutin membersihkan selokan.

Baca Juga: Sungai Kemiri Meluap, Kota Tegal Kebanjiran

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Tegal Mochammad Mabbrur saat apel kesiapsiagaan bencana belum lama ini mengatakan melalui kegiatan itu, pihaknya telah mengecek kesiapsiagaan baik personil maupaun peralatan yang ada. Utamanya, dalam menghadapi potensi bencana yang terjadi di Kota Tegal.

Menurut Mabbrur, pihaknya juga telah melakukan sejumlah persiapan. Yakni, menyiagakan Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama relawan kelurahan tangguh yang sudah terbentuk di 6 kelurahan.

“Untuk di Kecamatan Margadana lebih banyak kita siagakan relawannya karena daerah rawan bencana banjir,”ujar Mabbrur.

Terkait peralatan yang dimiliki, kata Mabbrur, pihaknya sudah menyiapkan dari mulai perahu karet sampai dengan bantuan family kit. Kemudian terus memantau update informasi dari BMKG baik dari BMKG Kota Tegal maupun Provinsi Jawa Tengah.

Mabbrur mengungkapkan, saat ini posko bencana berpusat di markas BPBD. Nantinya, bisa berkembang sesuai dengan kebutuhan lapangan apablila dibutuhkan.

“Potensi bencana yang perlu menjadi perhatian di Kota Tegal adalah terjadinya banjir. Kecamatan Margadana menjadi salah satu daerah yang menjadi langganan banjir dan kita sudah menyiapkan relawan-relawan,”pungkasnya. (*)

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan