:

Tengah Malam, Tiba-tiba Plafon SD Negeri di Tegal Ambrol Sendiri


Plafon SD Ambrol Sendiri
Komisi I meninjau yang Plafon SD ambrol sendiri

RADAR TEGAL – Langit-langit atau plafon ruang IT dan Komputer di SD Negeri Panggung 8 Kota Tegal ambrol sendiri pada Senin 27 Februari 2023 dini hari. Akibatnya, sejumlah perangkat computer dan sarana prasarana lainnya rusak tertimpa reruntuhan.

Dugaan sementara, rusaknya plafon ruangan tersebut karena konstruksi bangunan yang sudah lama sehingga rusak dan tidak layak pakai. Kondisi itu, diperparah dengan cuaca buruk yang melanda beberapa hari terakhir.

Penjaga SD Kartono (43) menyebutkan sesaat sebelum kejadian plafon SD ambrol sendiri, hujan becampur angin kencang mengguyur hampir seluruh wilayah. Selang beberapa saat kemudian tiba-tiba terdengan suara gemuruh.

“Saat itu, saya belum tidur. Setelah hujan terdengar suara gemuruh dan listrik padam. Saya kemudian mencari sumber suara, ternyata plavon ruang IT runtuh,” terang Kartono.

Kepala Sekolah SDN panggung 8 Kota Tegal, Budi Fridayati mengatakan sebelum ada kejadian itu, pihaknya telah merobohkan ruang perpustakaan dua lantai. Sebab, kondisi bangunan sudah pada rapuh sangat membahayakan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, M Ismail Fahmi menerangkan, di anggaran 2023, sudah ada 16 bangunan sekolah mendapat alokasi. Salah satunya SD Panggung 8 tersebut.

“Tetapi pelaksanannya harus tertunda karena kondisi keuangan daerah tidak memungkinkan. Termasuk salah satunya bangunan SDN Panggung 8,”ujar Fahmi.

Menurut Fahmi, jumlah total alokasi anggaran untuk rehab sekolah yang tertunda sekitar Rp9 Miliar. Sedangkan untuk KBM di sekolah yang kondisi bangunannya membahayakan masih akan mencari pola.

“Nanti, kita coba komunikasi untuk mencari sekolah yang terdekat untuk KBM dengan sistim sift. Kalau tidak ada nanti cari solusi lain,”ujarnya.

Fahmi menegaskan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) sudah merekomendasikan pengosongan sebenarnya bangunan sekolah tersebut. Kemudian sebagian sudah kosong karena kondisi bangunannya sudah membahayakan sekali.

Sebenarnya, kata Fahmi, anggaran untuk rehab SDN 8 Panggung di APBD murni 2023 sudah masuk sekira Rp650 juta.  Tapi karena ada kondisional tertentu sehingga harus mengalami rasionalisasi APBD 2023.

“SDN 8 Panggung ini termasuk sekolah yang pelaksanaan rehabnya tertunda karena kondisi kemampuan keuangan daerah,”ungkap Fahmi.

Komisi I: Pemkot Harus Punya Ketersediaan Anggaran untuk Kondisi Darurat

Menanggapi kejadian itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Tegal, Edy Suripno mengatakan peristiwa seperti ini yang selalu pihaknya khawatirkan. Karena, memang cuaca sedang ekstrim.

Sehingga, kata Edy, harus punya ketersediaan anggaran untuk menangani hal-hal kedaruratan seperti ini. Menurutnya, SDN Panggung 8 memang ada bangunan yang kondisinya memprihatinkan.

“Pemerintah Kota Tegal perlu untuk melakukan evaluasi terkait dengan rencana pembangunan APBD 2023,”kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tegal itu.

Menurut Edy, sebetulnya Komsi I DPRD sudah memprioritaskan dan mengalokasikan anggaran untuk rehab SDN Panggung 8. Tetapi kemudian ada kendala anggaran sehingga mengalami penundaan oleh Pemerintah Kota Tegal.

“DPRD sudah menyetujui rehab di SDN 8 Panggung pada APBD 2023 murni. Tetapi, ternyata ada perhitungan yang kemudian Pemerintah Kota Tegal menghapus anggaran tersebut,”ujarnya. ***

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *