:
Jateng  

4 Strategi Ganjar Tangani Kemiskinan Ekstrem di Wonosraten


Penaganan Kemiskinan Ekstrem
ARAHAN - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memberi arahan penanganan kemiskinan ekstrem di Wonogiri. (foto: kominfo jateng for radartegal.id)

RADAR TEGAL – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan empat arahan penanganan kemiskinan ekstrem di Wonogiri, Sragen, dan Klaten (Wonosraten). Utamanya kerja kolaboratif seluruh struktur pemerintahan.

Ganjar menyampaikannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Bersama Penanganan Kemiskinan Ekstrem dengan Pemkab Wonogiri, Sragen dan Klaten.

Rapat itu terselenggara di Balai Desa Mlokomanis Wetan Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Wonogiri, Kamis 26 Januari 2023.

“Saya mohon betul ini Pak Wakil Bupati ya untuk mengawal memonitor mingguan,” kata Ganjar.

Ganjar meminta melaporkan kasil monitoring kepadanya. Mantan anggota DPR RI itu akan rutin mengupdate sesuai kategorinya setiap minggu melalui Bappeda.

“Minggu ini apa, umpama data beres minggu berikutnya mulai intervensi satu-satu yang boleh intervensi, nanti centangi beres,” tambahnya.

Bersamaan dengan itu, lanjut Ganjar, pemkab harus bisa menggerakkan seluruh komponen. Misalnya filantropi, Baznas, hingga perusahaan.

“SKPD atau OPD mengerjakan peran sesuai tupoksi ya dengan kolaborasi di lokus sasaran,” imbuh Ganjar.

Selanjutnya, Gubernur Jawa Tengah dua periode itu mengimbau agar Camat segera mengkoordinasikan tugas tersebut. Yakni di masing-masing desa yang terdapat kemiskinan ekstrem.

Arahan ke empat, Ganjar meminta kades memaksimalkan dana desa dan dana lainnya sesuai sasaran dan target secara bergotong royong.

Selain itu juga memprioritaskan warga miskin ekstrem yang sakit-sakitan, manula, hidup sendiri dan belum mendapatkan intervensi.

“Sengaja saya kasih ini, kalau ini nanti jenengan nggak bia selesaikan sendiri, sampeyan kontak aku. Laporkan dan usulkan, lho penak to,” tegas Ganjar.

Tekan Kemiskinan Ekstrem dengan Pendidikan

Ganjar juga mengungkapkan pendidikan merupakan salah satu hal penting untuk menangani kemiskinan. Dalam hal ini adalah dengan pendidikan akan mengubah pola pikir (mindset).

Jadi, penanganan kemiskinan tidak hanya menunda pernikahan dini yang berdampak pada ekonomi berpotensi kurang mapan. Tapi juga sekolah.

Itulah sebabnya saat ini penanganan kemiskinan terus Pemprov Jateng lakukan maksimal, mengingat masih tingginya angka kemiskinan.

“Secara umum kemiskinan (di Wonogiri, Sragen, Klaten) relatif masih agak tinggi. Wonogiri sudah agak bagus,” kata Ganjar di lokasi.

Wabup Wonogiri Setyo Sukarno dalam rapat itu menyebut persentase angka kemiskinan di Wonogiri sebesar 11,55 persen. Selanjutnya Klaten 12,33 persen, dan Sragen penduduk miskinnya 12,94 persen.

Demikian 4 arahan Ganjar Pranowo untuk menanggulangi kemiskinan eksterem di wilayahnya.***

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan