:

Butuh Hunian Sementara? di Rusunawa Tegal Saja Mulai Rp215 Ribu per Bulan


Rusunawa
Rusunawa Tegalsari Kota Tegal (Foto:Istimewa)

RADAR TEGAL – Bagi anda yang membutuhkan tempat tinggal yang murah, mungkin bisa memilih Rusunawa yang ada di Kota Tegal. Selain representatif, biaya sewa per bulannya juga sangat murah dan terjangkau, utamanya bagi anda yang berpenghasilan kecil.

Rumah susun sederhana sewa atau Rusunawa di Kota Tegal yang bisa anda jadikan tempat tinggal itu ada di 2 lokasi berbeda. Yakni, di Kelurahan Tegalsari dan Kraton Kecamatan Tegal Barat.

Saat ini, Pemerintah sudah membuka kesempatan untuk masyarakat yang butuh tempat tinggal sementara di Rusunawa. Sebab, saat ini sudah tersedia hunian yang kosong dan siap untuk ditempati.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Tegal, Eko Setyawan mengatakan untuk Rusunawa di Tegalsari ada dua tipe yang saat ini siap dihuni. Yakni, untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan Prototype yang merupakan proyek penelitian hunian ramah lingkungan dan hemat energi.

Menurut Eko, untuk tipe MBR ada 42 hunian dan khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau UMR. Syaratnya ber-KTP Kota Tegal, belum memiliki rumah, telah berkeluarga dan memiliki 1-3 anak.

“Sementara Rusunawa Prototype hanya memiliki 12 hunian yang belum kita buka bagi masyarakat umum, baru kepada ASN. Karena ada perjanjian khusus dengan peneliti dari Jepang, nantinya akan kita isi bertahap,”ungkapnya.

Menurut Eko, hunian yang berada di Tegalsari merupakan bangunan baru yang baru Pemerintah resmikan, pada 2020 lalu. Namun, karena adanya pandemi Covid-19 waktu itu, maka masyarakat belum bisa menyewanya.

Baca Juga: Rumah Mewah Pak Harto Terbengkalai, Ada Perabot dan Mobil

“Untuk yang di Tegalsari ini memiliki tipe dan fasilitas yang berbeda dengan yang di Kraton. Kalau yang di Kraton luasan hunian sekira 24 meter per persegi, sedangkan yang di Tegalsari luasan hunian sekira 36 meter per persegi,”jelas Eko.

Selain itu, kata Eko, fasilitasnya juga tidak sama, untuk uang baru sudah full furniture atau lengkap dengan perabotan. Antara lain tempat tidur, kasur, meja makan, dan meja tamu.

Kemudian, kata Eko, untuk yang berada di Kelurahan Kraton, saat ini juga sudah ada sekitar 40 hunian yang kosong. Hal itu, menyusul sudah tidak ada daftar tunggu lagi.

“Sebelumnya, daftar tunggu di Rusunawa Kraton pada 2021 lalu, masih tercatat 300 pendaftar. Saat ini sudah ada 40 hunian yang kosong,”ungkap Eko.

Eko mengungkapkan keberadaan rusunawa memang sesuai aturan pemerintah hanya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Untuk masa huninya paling lama 3 tahun dan bisa perpanjang satu kali, sehingga maksimal 6 tahun.

Tujuannya, kata Eko, agar enghuni bisa menabung untuk membeli rumah sendiri. Karena perbandingannya kalau menyewa rumah cukup mahal.

“Harapannya masyarakat bisa saving uang. Karena, kalau mengontrak rumah di luar mahal, bisa sampai Rp 8 juta- Rp 9 juta per tahun,”ungkapnya.

Eko menyebut, untuk yang di Kraton, total keseluruhan ada sebanyak 297 hunian. Sementara yang sudah kosong berjumlah 40 hunian.

Eko menambahkan, besaran tarif atau biaya sewa mengacu pada Keputusan Wali Kota Nomor 648.5/004.22/2021. Dengan rincian sebagai berikut :

1. Rusunawa Kraton

  • Lantai I Rp 245 ribu per bulan
  • Lantai 2 Rp 235 ribu per bulan
  • Lantai 3 Rp 225 ribu per bulan
  • Lantai 4 Rp 220 ribu per bulan
  • Lantai 5 Rp 215 ribu per bulan

2. Rusunawa Tegalsari

  • Lantai I Rp 630 ribu per bulan
  • Lantai 2 Rp 580 ribu per bulan
  • Lantai 3 Rp 530 ribu per bulan. ***
Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan