RADAR TEGAL – Puluhan lahan pertanian tanaman cabai terendam banjir di Desa Kecipir, Kecamatan Losari, Rabu 22 Februari 2023. Itu dampak dari hujan deras yang turun di wilayah Kecamatan Losari dan sekitarnya, Selasa sore 21 Februari 2023 hingga malam hari.
Sekertaris Desa (Sekdes) Kecipir Sukarna Hakim mengatakan, kurang lebih ada 20 hektar lahan tanaman cabai yang terdampak akibat banjir yang terjadi.
“Kebanyakan tanaman cabai yang terdampak ini rata-rata hampir masuk masa panen,” ujarnya saat dihubungi melalui ponselnya.
Sukarna menyebutkan, akibat terendam banjir, sejumlah petani bisa mengalami kerugian. Bahkan, kerugian bisa ditaksir mencapai puluhan juta rupiah per hektarnya.
“Kebanyakan itu sudah masuk masa panen. Walaupun ada yang sudah panen, tapi akibat banjir itu banyak petani yang terancam mengalami kerugian,” jelasnya.
Menurutnya, meskipun ada beberapa yang bisa dipanen, namun kondisi tanaman akan mati pasca terendam banjir. “Kalaupun ada yang bisa dipanen, tanaman cabai akan mati jika terendam seperti ini,” terangnya yang juga sebagai petani cabai.
Sementara itu, Kadus III Desa Kecipir Rusnanto menuturkan, tanaman cabai yang terendam itu berada di wilayah Dukuh Blangko dan Dukuh Kecipir.
“Banjir ini dampak hujan yang turun dari Selasa sore hingga malam tadi. Akibatnya, puluhan hektar lahan tanaman cabai terendam,” terangnya.
Rusnanto menyebutkan, memang kebanyakan petani di Kecipir setelah tanaman bawang merah, selanjutnya para petani menanam cabai. “Memang setiap tahunnya para petani di Kecipir itu biasanya menanam cabai setelah sebelumnya menanam bawang merah,” imbuhnya.
Selain Merendam Tanaman Cabai, Banjir Juga Merendam Akses Jalan di Karangsembung
Terpisah, Ketua Paguyuban Kades Kecamatan Losari Untung Surodi menuturkan. Ada dua desa yang terdampak banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi Selasa sore hingga malam hari.
“Dari laporan yang diterima, ada dua desa yang terdampak banjir. Yakni, Desa Kecipir dan Desa Karangsembung,” jelasnya.
Dia menyebutkan, untuk Desa Kecipir, selain merendam akses jalan juga merendam tanaman cabai. Kurang lebih, ada puluhan hektar lahan cabai yang terendam.
“Sedangkan untuk di Karangsembung, banjir merendam akses jalan di desa setempat,” pungkasnya.***
