RADAR TEGAL – Sebuah desa yang berada di kawasan Kecamatan Adiwerna, Tegal, ini menyimpan sebuah kisah heroik seorang raja Mataram. Hal inilah ternyata yang menjadi kisah dari asal usul Pesarean, nama desa yang menyimpan sejarah legendaris tersebut.
Legenda ini bahkan masih jarang generasi anak muda ketahui. Seperti yang kita tahu, Mataram berlokasi di pusat Jawa Tengah, yaitu daerah Surakarta dan sekitarnya. Lalu, mengapa seorang raja Mataram bisa menjadi asal usul Pesarean?
Raja Mataram ini adalah Amangkurat I, yang makamnya berada di desa Pesarean ini. Keberadaan makam Amangkurat I inilah yang menjadi asal usul Pesarean dan namanya tersebut.
Tetapi, mengapa raja tersebut bisa sampai ada di Tegal, yang notabene adalah sebuah daerah pesisir yang jauh dari pusat kerajaan pada masa itu? Nah, kisah raja inilah kisah yang menjadi asal usul Pesarean.
BACA JUGA: Penguasa Mataram Terkejam, Inilah 5 Fakta Amangkurat I
Sejarah Amangkurat I sebagai pemimpin Mataram
Pada masa pemerintahan Amangkurat I, kerajaan Mataram mengalami banyak goncangan di sana-sini. Hal ini karena pada masa itu, pemberontakan terjadi di mana-mana. Banyak yang mengincar tahta pasca wafatnya Sultan Agung, ayah dari Amangkurat I.
Salah satu pemberontak yang hendak mengambil tahta dari Amangkurat I adalah pangeran bernama Trunonjoyo. Perang pun terjadi di antara keduanya, menimbulkan pertempuran yang sengit. Singkat cerita, sang raja berhasil mempertahankan kedudukannya.
Akan tetapi, selanjutnya, sang raja mengambil langkah-langkah yang cenderung membuat namanya jelek di mata rakyat. Beberapa tahun setelah pemerintahannya, Amangkurat I jatuh sakit, dan selanjutnya menjalani pengasingan di desa bernama Pasaranom.
Anak-anaknya di Mataram pun berebut kekuasaan. Pertempuran terjadi antara Pangeran Puger dan Adipati Anom, yang akhirnya tidak menghasilkan akhir yang jelas. Maka, terciptalah perjanjian yang disebut sebagai Perjanjian Giyanti, pada tahun 1677.
Akibatnya, Mataram terbagi menjadi dua, yaitu Kerajaan Mataram dan Kerajaan Solo.
BACA JUGA: Panembahan Senopati, sang Pendiri Kesultanan Mataram dan Misteri Wafatnya
Asal usul nama desa tempat pembaringan terakhir
Amangkurat I yang sudah tua dan sakit-sakitan, menyampaikan sebuah wasiat sebelum kematiannya. Dia ingin makamnya berada di sebuah dataran tinggi yang harum. Daerah tempatnya meninggal pun akhirnya menjadi nama Desa Pesarean.
Pesarean berasal dari kata sare yang artinya tidur. Secara harfiah, kata ini bermakna tempat pembaringan atau peristirahatan. Hal ini karena desa inilah daerah peristirahatan terakhir Amangkurat I.
Makam raja Mataram ini masih ada dan menjadi tempat yang terjaga, sebagai bentuk penghormatan pada salah satu tokoh raja Jawa tersebut. Konon, tanah daerah ini pun memiliki bau yang wangi, sehingga dinamai Tegalwangi atau Tegalarum.
Begitulah informasi mengenai sejarah asal usul Pesarean, nama desa yang menjadi tempat peristirahatan terakhir salah satu raja Jawa yang legendaris namanya.***
