“Saya melihat setiap tahunnya peringatan hari buruh seringkali dengan aksi turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasinya. Hal tersebut dikarenakan kurangnya komunikasi antara pekerja, pengusaha dan pemerintah,”katanya.
Karenanya, kata Dedy Yon, pihaknya mengingatkan agar semua pihak bisa berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan baik. Serta bertukar pendapat dan gagasan sehingga tidak perlu ada lagi buruh turun ke jalan pada peringatan hari buruh.
Tema Peringatan Hari Buruh Internasional
Sekda Provinsi Jateng, Sumarno mengatakan perlunya sinergitas antara pengusaha dan pekerja sangat untuk keberlangsungan iklim perekonomian. Sebab, pengusaha tidak akan berjalan tanpa ada pekerja dan pekerja tidak bisa berjalan kalau tidak ada perusahaan.
“Inilah fungsi dari sinergitas, baik antara pekerja dengan pengusaha. Kami yang akan memediasi untuk mensinergikan dan mengharmoniskan antara pekerja atau buruh,”terangnya.
Kepala Disnakerin Kota Tegal, R Heru Setyawan menyampaikan kepanitiaan peringatan hari buruh internasional atau May Day melibatkan perwakilan pengusaha dan pekerja. Dengan tema peringatan May Day yang selaras dengan HUT ke-443 Kota Tegal, yakni Tata, Tatas, Gemebyar serta Kemenangan Idul Fitri Memantapkan Sinergi, Kota Tegal Aman Terkendali.
“Kita akan mendorong, memotivasi dan mendampingi, teman-teman panitia. Atensi perusahaan juga luar biasa, dengan melimpahnya bantuan doorprize. Ini membuktikan sinergi unsur tripartit berjalan baik,”ujar Heru. ***
