RADAR TEGAL – Habib Luthfi bin Yahya rencananya akan hadir dalam haul Mbah Panggung atau Sayyid Syarif Abdurdahman, yang akan berlangsung di Kota Tegal. Selain beliau, ada sejumlah ulama yang juga rencananya akan menjadi pembicara.
Kegiatan haul Mbah Panggung yang menghadirkan Habib Luthfi bin Yahya dan ulama lainnya dikabarkan akun Instagram amazing_tegal_bp2d.
Dalam akunnya itu, admin memposting pamflet berisi jadwal haul Mbah Panggung dan daftar ulama yang akan menjadi pembicara. Postingannya itu, juga menyertakan caption berisi ajakan untuk menghadiri agenda tersebut.
“Ikuti bersama Khaul Mbah Panggung,”tulis admin pada unggahan 14 Februari 2023 itu.
Adapun jadwal kegiatan haul Mbah Panggung adalah sebagai berikut :
Sabtu 25 Februari 2023 akan berlangsung tahlil akbar mulai pukul 20.00 WIB di makam Mbah Panggung. Rencananya, Habib Abdullah bin Haddad Al Haddad akan memimpin tahlil.
Kemudian pada Minggu 26 Februari 2023 pukul 08.00 WIB di kompleks makam Mbah Panggung ada kegiatan tabligh akbar. Dengan menghadirkan ulama ternama antara lain Habib Luthfi bin Yahya, Habib Ali Zaenal Abidin dan KH. Subhan Makmun.
Sosok Mbah Panggung
Sementara itu, mengutip laman Kelurahan Panggung dari sindonews, sosok Mbah Panggung merupakan ulama karismatik yang sangat berjasa terhadap penyebaran agama Islam di Kota Tegal. Banyak versi yang menceritakan tentang sosok beliau yang berkembang di masyarakat.
Salah satu versinya, yang sempat juru kunci makam kisahkan kepada salah satu awak media. Konon, Mbah Panggung hidup sekitar abad ke-4 hingga 6 dengan nama asli Syekh Abdurrahman.
Mbah Panggung pertama kali tiba dari Jazirah Arab di pulau belum ada penghuninya. Saat ini, tempat itu menjadi Kelurahan Panggung yang berada di Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal.
Di sinilah, beliau tinggal sambil berdakwah hingga akhir hayatnya. Saat ini, banyak peziarah yang mendatangi makam beliau terutama saat khaul beliau tepatnya di Bulan Syakban penanggalan Islam untuk memperingati wafatnya.
Nama Mbah Panggung sendiri merujuk pada tempat tinggal saat beliau masih hidup. Yakni, berupa pulau karang yang menjulang tinggi di tengah-tengah laut yang saat itu masih terpisah dengan Pulau Jawa.
Versi lain menyebutkan, Mbah Panggung merupakan Syekh Malang Sumirang yang berasal dari Kesultanan Demak. Kemudian, menyiarkan agama Islam di Tegal yang konon masih berupa hutan lebat.
Menurut versi ini, nama Mbah Panggung berasal dari dua kata bahasa Tegal. Yaitu, “pang” yang berarti ranting dan “agung” yang berarti besar.
Itulah berita tentang Haul Mbah Panggung beserta sekelumit kisah perjalanan beliau menyebarkan agama Islam di Tegal. ***
