RADAR TEGAL – Isu penculikan anak-anak yang kini mulai marak tersebar di Kota Tegal bohong alias hoaks.
Penegasan itu langsung Polres Tegal Kota ungkapkan menyikapi semakin beradar luasnya informasi tentang isu penculikan anak-anak.
Polisi tak memungkiri isu penculikan anak-anak itu beredar di sejumlah kota-kota di Tanah Air. Tak terkecuali di Kota Tegal.
Polisi juga tak menampik berkembangnya isu penculikan anak-anak itu membuat warga waswas. Untuk meredamnya, Polres Tegal Kota memastikan kabar tersebut tidak benar.
Kapolres Tegal Kota AKBP Jaka Wahyudi melalui Kasat Binmas Polres Tegal Kota AKP Didik Guntoro mengakui pihaknya telah menerima informasi tersebut di wilayah.
Yakni di Jalan Halmahera Kelurahan Mintaragen Kota Tegal. Selain itu juga adala lagi kabar serupa di wilayah lainnya.
“Tidak hanya di Jl. Halmahera, kita juga menerima informasi di wilayah lainnya,” katanya.
Isu Hoaks atau Bohong
Meski begitu, AKP Didik menegaskan, isu itu rupakan berita bohong atau hoaks. Saat ini, polisi sedang melakukan penelusuran penyebar berita meresahkan itu.
Menurut Didik, penyebar berita hoaks itu terancam UU ITE. karena penyebaran berita hoaks tentang isu penculikan anak-anak itu membuat masyarakat resah.
Didik mengungkapkan Polres Kota Tegal sudah melakukan penyelidikan. Yaitu dengan mengkroscek kondisi di lapangan dan mencocokannya.
Hasilnya, sampai dengan sekarang tidak ada kejadian penculikan anak di seluruh wilayah Kota Tegal. “Setelah kita kroscek lapangan, berita itu tidak benar alias hoaks.”
“Hingga saat ini belum ada kejadian penculikan anak di Kota Tegal,” ungkap Didik.
Hasil penyelidikan, beber Didik, identitas pelaku penyebaran berita hoaks di media sosial (medsos) itu sudah polisi kantongi.
“Nanti akan kita datangi yang bersangkutan untuk kroscek. Pelaku penyebaran berita bohong atau hoaks ini terancam pidana dengan UU ITE,” tandasnya.
Identitas Penyebar Isu Penculikan Anak-anak Sudah Diketahui
Didik mengungkapkan, untuk identitas pelaku sudah ada padanya, namun pihaknya belum mau membukanya ke publik. Hanya saja, dia menyebut pelaku merupakan orang dari Kota Tegal.
“Nanti kita akan buka semuanya, tetapi saat ini saya hanya bisa menyebut dia orang dari Tegal,” tegasnya.
Polres Tegal Kota, imbau Didik, meminta masyarakat Kota Tegal tetap tenang dan tidak terpancing atau panik dengan isu tidak benar tersebut.
Didik jua meminta masyarakat tidak mudah mempercayai informasi yang belum tentu kebenarannya. “Kami minta masyarakat untuk tetap tenang.”
“Jangan mudah percaya berita hoaks yang belum tentu kebenarannya. Sampai dengan saat ini, kita belum ada laporan kejadian seperti itu,” jelasnya lagi.
Selain itu, Didik mengingatkan, masyarakat juga tidak mudah membagikan berita yang baru mereka terima.
“Sebaiknya saring dulu sebelum sharing. Karena salah-salah bisa berimplikasi hukum bagi yang menyebarkannya,” pinta Didik.
Demikian informasi tentang beredarnya isu penculikan anak-anak di Kota Tegal.***
